Reporter: Petrus Dabu | Editor: Edy Can
JAKARTA. Produksi gas lapangan Maleo milik PT Santos Indonesia dan lapangan gas PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) akan melorot. Penurunan ini terjadi karena ada perbaikan fasilitas produksi.
Produksi gas lapangan Maleo akan menurun sebesar 200 mmscfd. Sebelumnya, produksi gas dari blok ini sebesar 300 mmscfd. Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas Gde Pradyana mengatakan, penurunan produksi lapangan gas Maleo akan mulai dilakukan pada November mendatang.
Sedangkan, penurunan produksi lapangan gas PHE ONWJ akan dilakukan pada minggu kedua dan ketiga Oktober mendatang. Lapangan gas ONWJ akan mengurangi produksi sebesar 40 bbtud. Dalam kapasitas normal, produksi PHE ONWJ sebesar 190 bbtud. "PHE ONWJ duluan, tadinya mau bersamaan tapi Santos jadinya November, tapi tanggal berapanya nanti kami pastikan lagi," ujar Gde, Senin (3/10).
General Manajer PHE ONWJ Ignatius Tenny Wibowo membenarkan adanya rencana penurunan produksi lapangan gas ONWJ ini. "Itu sudah masuk dalam rencana kerja tahun 2011," ujarnya.
Ignatius mengatakan penurunan terjadi karena pada minggu kedua dan ketiga Oktober ini akan ada compressor restaging yaitu rekonfigurasi pada kompresor supaya produksi gas meningkat. Selanjutnya, lanjut Ignatius, selama 10 hari pada pertengahan November nanti ada pemasangan pipa bawah laut sehingga terjadi penurunan produksi secara terencana sebesar 90 bbtud. "Saat ini kami sedang mempersiapkan itu semua," ujarnya.
Ignatius mengatakan, pemeliharaan kilang ini bertujuan menggenjot produksi gas PHE ONWJ meningkat dari 190 bbtud tahun ini menjadi 225 bbtud tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News