Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Pariwisata Nasional, Asnawi Bahar menjelaskan momentum Piala Dunia FIFA 2022 berdampak pada kenaikan permintaan pariwisata dari Indonesia ke Qatar.
“Di kelas menengah-ke atas cukup banyak permintaan pariwisata yang masuk dan bahkan masyarakat yang sudah beli dari jauh-jauh hari,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (21/11).
Namun, menurut Asnawi, jika melihat dari traffic-nya, lonjakan permintaan pariwisata ke Qatar ini kemungkinan besar hanya sampai pada pagelaran piala dunia saja. Adapun piala dunia 2022 berlangsung selama satu bulan dari 20 November 2022 hingga 18 Desember 2022.
Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) intip peluang dari ajang kualifikasi piala dunia 2022
Sejauh ini, industri dalam negeri masih bisa memenuhi permintaan pariwisata ke Qatar tanpa harus menambah armada atau penerbangan ke Doha.
Lantas untuk memanfaatkan momentum piala dunia ini, pelaku usaha banyak memberikan paket-paket menarik seperti bundling tiket pesawat, akomodasi dan tiket masuk ke pertandingan. Paket seperti ini yang diakui Asnawi paling dicari.
“Permintaan itu kebanyakan berasal dari segmen pribadi dan korporasi,” ujarnya.
Baca Juga: Kolaborasi Telkomsel dan Vidio Hadirkan Paket Bundling untuk Piala Dunia 2022
Setelah piala dunia selesai, Asnawi memprediksi permintaan pariwisata ke Qatar tetap akan bertambah dibandingkan kondisi normal. Menurutnya, momentum piala dunia memberikan kesempatan kepada Qatar untuk memperlihatkan potensi sektor pariwisatanya.
“Pasar Indonesia sudah sangat familir dengan Uni Emirat Arab (UEA) di Timur Tengah, jadi pasti akan ada ketertarikan untuk mengunjungi Qatar juga,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News