Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) memproyeksikan pasar ekspor masih akan jadi kontributor utama penjualan di sepanjang tahun 2025.
Sebagai gambaran, total penjualan SMSM di semester I-2025 mencapai Rp 2,55 triliun. Kontribusi pasar ekspor mencapai 65% atau setara Rp 1,65 triliun dari total penjualan, dengan kenaikan sebesar 18,33% dari tahun sebelumnya.
Sementara untuk pasar domestik, porsinya senilai 35% atau setara Rp 902 miliar. Perolehan ini menunjukkan penurunan 5,30% dari periode yang sama tahun 2024 senilai Rp 35%.
Wakil Direktur Utama PT Selamat Sempurna Tbk Ang Andri Pribadi mengungkapkan, kondisi bisnis domestik mengalami banyak tekanan pada tahun ini.
Baca Juga: Tak Terdampak Tarif Resiprokal, Selamat Sempurna (SMSM) Pertahankan Target Tahun Ini
Salah satu penyebabnya adalah penurunan kinerja dari bisnis anak perusahaan SMSM yakni PT Hydraxle Perkasa (HP) yang memproduksi dump truck, trailer, mixer dan kendaraan tujuan khusus.
Gempuran produk impor, terutama dari China, yang menawarkan harga lebih rendah, membuat penjualan produk SMSM sebagai produsen lokal cukup tertekan.
Untuk mengimbangi dampak dari penurunan penjualan dump truck tersebut, Manajemen SMSM mencoba melakukan diversifikasi produk dengan memproduksi kendaraan sejenis lainnya, seperti trailer dan mixer.
“Akibat kebijakan pemerintah yang mengizinkan impor dump truk dalam bentuk jadi, termasuk salah satunya dari China, tentunya ini membebani produsen lokal,” ungkap Ang, dalam Paparan Publik Virtual, Jumat (12/9/2025).
Di sisi lain, penurunan sektor pertambangan juga menjadi faktor lainnya yang membuat bisnis domestik SMSM melemah. Maklumlah, salah satu segmen konsumen utama SMSM berasal industri alat berat.
Meskipun ada tekanan di dalam negeri, pihaknya cukup optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja di sepanjang 2025. Hal ini seiring dengan kinerja yang cukup kuat di pasar ekspor, terutama dari wilayah Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) Mendapatkan Dividen dari Anak Usaha
Pada semester I-2025, SMSM mencatatkan penjualan ke AS sebesar Rp 273,85 miliar, atau naik 13,79% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 240,66 miliar.
Selain itu pasar ekspor SMSM lainnya ke Australia, Malaysia, Thailand, Jepang, dan lainnya.
Namun demikian, SMSM tetap mencermati risiko tidak langsung, termasuk pelemahan permintaan global di sektor otomotif, trade diversion, dan praktik dumping dari negara-negara dengan kelebihan kapasitas produksi.
Perseroan secara aktif menjalankan strategi antisipatif melalui peningkatan efisiensi, pengembangan produk bernilai tambah, dan evaluasi ulang strategi ekspor, termasuk menjajaki peluang kemitraan di kawasan dengan struktur tarif lebih bersahabat.
“Kami optimistis mempertahankan pertumbuhan kinerja sepanjang 2025 dengan proyeksi peningkatan pendapatan pada kisaran satu digit serta margin laba yang sebanding dengan 2024, di tengah dinamika pasar global dan fluktuasi harga bahan baku dan energi,” tandasnya.
Selanjutnya: Peran Pendidikan Penting, Blue Bird Berikan Beasiswa ke Keluarga Mitra Pengemudi
Menarik Dibaca: Peran Pendidikan Penting, Blue Bird Berikan Beasiswa ke Keluarga Mitra Pengemudi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News