kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Tak Terdampak Tarif Resiprokal, Selamat Sempurna (SMSM) Pertahankan Target Tahun Ini


Jumat, 12 September 2025 / 19:24 WIB
Tak Terdampak Tarif Resiprokal, Selamat Sempurna (SMSM) Pertahankan Target Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja di sepanjang tahun 2025. Perseroan memproyeksikan kinerja penjualan di semester kedua akan lebih tinggi dari semester sebelumnya.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja di sepanjang tahun 2025. Perseroan memproyeksikan kinerja penjualan di semester kedua akan lebih tinggi dari semester sebelumnya. 

Wakil Direktur Utama SMSM Ang Andri Pribadi menyatakan, tren bisnis di paruh kedua pada umumnya lebih tinggi dibandingkan paruh pertama. Dengan demikian, SMSM masih konsisten dengan target bisnis yang dibidik sebelumnya. 

“Kami selaku manajemen tetap konsisten mempertahankan proyeksi secara full year yaitu 8% untuk top line dan 10% untuk bottom line,” ungkap Ang, dalam Paparan Publik Virtual, Jumat (12/9/2025).

Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) Raup Dividen dari Anak Usaha Rp 46,64 Miliar

Dia melanjutkan, ekspor SMSM juga tidak terdampak oleh tarif resiprokal sebesar 19% yang dikenakan Amerika Serikat (AS) atas sejumlah produk asal Indonesia. Sebab, produk ekspor perseroan tidak termasuk dalam daftar produk yang dikenakan tarif tersebut. 

Produk ekspor SMSM tetap tunduk pada ketentuan Section 232, dengan total tarif sebesar 27,5%, dan berdasarkan peraturan resmi U.S. Customs and Border Protection, produk yang telah tercakup dalam skema ini dikecualikan dari pengenaan tarif tambahan.

Di sisi lain, eksposur perseroan ke pasar AS juga tercatat kurang dari 10% dari total penjualan konsolidasi. Saat ini diversifikasi pasar ekspor SMSM mencakup Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Latin.

“Sehingga tidak terdapat dampak material terhadap kinerja perseroan untuk semester pertama 2025,” tuturnya. 

Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) Raih Dividen dari Anak Usaha Sekitar Rp 3,69 Miliar

Namun demikian, SMSM tetap mencermati risiko tidak langsung, termasuk pelemahan permintaan global di sektor otomotif, trade diversion, dan praktik dumping dari negara-negara dengan kelebihan kapasitas produksi. 

Perseroan secara aktif menjalankan strategi antisipatif melalui peningkatan efisiensi, pengembangan produk bernilai tambah, dan evaluasi ulang strategi ekspor, termasuk menjajaki peluang kemitraan di kawasan dengan struktur tarif lebih bersahabat.

“Kami optimistis mempertahankan pertumbuhan kinerja sepanjang 2025 dengan proyeksi peningkatan pendapatan pada kisaran satu digit serta margin laba yang sebanding dengan 2024, di tengah dinamika pasar global dan fluktuasi harga bahan baku dan energi,” ungkapnya. 

Pada tahun ini, SMSM menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 150 miliar. Hingga semester pertama lalu, serapan capex telah mencapai Rp 81 miliar atau separuhnya dari budget yang dianggarkan tahun ini. Rencananya, anggaran capex tahun ini lebih fokus dianggarkan untuk maintenance capex.

Penjualan bersih SMSM tercatat sebesar Rp2,56 triliun hingga semester I-2025. Angka ini lebih tinggi 8,76% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersih tercatat sebesar Rp531 miliar, meningkat 18,48% dari periode yang sama tahun 2024 yang senilai Rp 448 miliar. 

Selanjutnya: Trump Akan Bertemu Perdana Menteri Qatar Pasca Serangan Israel di Doha

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (13/9), Provinsi Ini Berstatus Siaga Hujan Sangat Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×