kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada usulan insentif PPnBM 100% permanen, ini kata Toyota Astra Motor (TAM)


Senin, 13 Desember 2021 / 21:13 WIB
Ada usulan insentif PPnBM 100% permanen, ini kata Toyota Astra Motor (TAM)
ILUSTRASI. Toyota All New Veloz dari Toyota Astra Motor yang memiliki kandungan lokal 83%


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengusulkan pemberlakuan secara permanen kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100% untuk sektor otomotif pada tahun 2022 mendatang.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Kementerian Perindustrian mengajukan syarat utama yang harus dipenuhi untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah, yakni memiliki kandungan lokal atau local purchase minimal 80%.

Adapun, berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian No. 1737 Tahun 2021 tentang kendaraan bermotor dengan PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP), disebutkan bahwa ada 36 mobil yang bisa menikmati insentif tersebut dengan local purchase minimal 60%.

Menanggapi hal tersebut, Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor menuturkan bahwa pihaknya mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap pengembangan industri otomotif nasional, salah satunya lewat insentif PPnBM DTP ini.

Dia melanjutkan, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah terkait rencana pemberlakuan insentif permanen untuk sektor otomotif tersebut.

Baca Juga: Kinerja membaik, Toyota Astra Motor berharap pasar otomotif bergairah di tahun depan

"Kami masih menunggu formal aturannya, sambil koordinasi internal termasuk dengan pihak produksi atau pabrik," ungkap Anton saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (13/12).

Menurut Anton, Toyota juga dari waktu ke waktu selalu berupaya meningkatkan kandungan lokal dari produk-produk otomotif yang mereka produksi di Tanah Air.

"Dari waktu ke waktu kan pabrik terus berusaha melihat kemungkinan dalam peningkatan kandungan lokal. Situasi terakhir bisa saja ada perbaikan dibanding sebelumnya di produksi," sambungnya.

Masih berdasarkan pemberitaan sebelumnya, diketahui bahwa ada empat model merek Toyota yang memenuhi persyaratan 80% kandungan lokal. Antara lain Veloz yang memiliki kandungan 83%, Kijang Innova 2.0 dengan 83%, Agya punya kandungan lokal 85% dan Calya memiliki kandungan lokal 85%. Sementara itu, Avanza tidak masuk daftar tersebut.

Pada periode Januari-November 2021 Toyota mencatatkan wholesales sebanyak 263.061 unit, jumlah ini setara market share 33,3% di pasar otomotif nasional dan merupakan yang tertinggi. Dari total wholesales tersebut, penjualan Avanza tercatat sebanyak 36,350 unit, sementara VelozĀ  sebanyak 19,777 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×