kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,27   -23,45   -2.53%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada wabah corona, PLN upayakan proyek listrik 35.000 MW tetap berjalan


Senin, 13 April 2020 / 17:23 WIB
Ada wabah corona, PLN upayakan proyek listrik 35.000 MW tetap berjalan
ILUSTRASI. Komplek PLTU Jeranjang, Lombok Barat berkapasitas 3 x 25 megawatt. PLN mengupayakan proyek listrik 35.000 MW tetap berjalan meski ada wabah corona.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah corona yang menyebar di seluruh Indonesia diperkirakan mempengaruhi kelangsungan proyek kelistrikan nasional 35.000 megawatt (MW). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun mencari cara agar proyek berskala nasional tersebut tetap berjalan.

Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Djoko Abumanan mengatakan, PLN masih melakukan berbagai kajian secara intensif mengenai dampak pandemi corona terhadap proyek-proyek pembangkit listrik penyokong program listrik 35.000 MW.

Sayangnya, ia belum bisa mengungkapkan proyek pembangkit listrik mana saja yang terkena dampak wabah corona.

Baca Juga: Pabrik kabel tetap beroperasi sesuai protokol di kala pandemi covid-19

Sementara itu, meski tidak disebutkan secara rinci, Executive Vice President Keuangan PLN Sulistyo Biantoro bilang, PLN akan menyesuaikan jadwal eksekusi program kelistrikan 35.000 MW sehubungan dengan adanya pandemic corona.

“Kebutuhan pendanaan capital expenditure (capex) atau belanja modal untuk proyek tersebut juga akan berkurang,” tambah dia, Senin (13/4).

Meski begitu, PLN tetap mengupayakan agar proyek listrik 35.000 MW tetap berlangsung. Ini mengingat proyek tersebut merupakan program pemerintah yang ditugaskan kepada PLN.

Proyek tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan listrik di masa kini, melainkan juga meningkatkan permintaan listrik di Indonesia di masa mendatang.

Dalam proyek yang dimulai sejak 2015 tersebut, sekitar 25.000 MW dikerjakan oleh pihak swasta atau Independent Power Producers (IPP) dan 10.000 MW sisanya dikerjakan oleh PLN sendiri. Pengerjaan proyek ini pun menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan listrik, sehingga diupayakan ada sinkronisasi.

Baca Juga: Konsumsi turun, beban listrik di sistem Jawa-Bali turun 11,2% karena corona




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×