Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
PLTU yang berlokasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah tersebut dikelola oleh PT Bhimasena Power Indonesia (BPI). Ini merupakan perusahaan konsorsium antara Adaro Power, Electric Power Development Co. Ltd, dan Itochu Corporation. Biaya pembangunan PLTU tersebut ditaksir mencapai US$ 4,2 miliar.
Febriati menambahkan, ADRO dipastikan akan memasok kebutuhan batubara pada kedua PLTU tersebut. PLTU TPI sendiri membutuhkan sekitar 1 juta ton batubara per tahun yang mana akan dipasok seluruhnya oleh PT Adaro Indonesia, anak usaha ADRO di bidang tambang batubara.
Baca Juga: Sempat gangguan, PLN pastikan listrik di Aceh sudah kembali normal
Sementara itu, PLTU BPI setelah beroperasi akan memerlukan pasokan batubara sekitar 7 juta—8 juta ton per tahun. “60%--65% kebutuhan batubara PLTU BPI akan dipasok oleh Adaro Indonesia,” tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News