kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adaro yakin bisa penuhi DMO batubara 2015


Minggu, 17 Mei 2015 / 10:54 WIB
Adaro yakin bisa penuhi DMO batubara 2015
ILUSTRASI. BMKG meramalkan cuaca besok di Yogyakarta pada Minggu (3/12) berawan hingga hujan petir.


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Meskipun sepanjang kuartal pertama 2015 lalu, suplai domestik batubara PT Adaro Energy Tbk baru mencapai 19% atau 2,5 juta ton dari jumlah produksi, perusahaan tersebut tetap optimistis dapat memenuhi kewajibannya memasok batubara untuk keperluan dalam negeri alias domestik market obligation (DMO).

Induk usaha PT Adaro Indonesia yakin dapat memasok batubara lebih persentase yang diwajibkannya 23,4% atau setara dengan volume sebanyak 13,34 juta ton sampai Desember 2015. "Selama ini kan kami selalu memenuhi volume DMO apa yang diinstruksikan pemerintah," kata Garibaldi Thohir, Presiden Direktur Adaro Energy pekan lalu, Rabu (13/3).

Pada Kuartal-I 2015 lalu, produksi Adaro Indonesia mencapai 13,16 juta ton atau turun 6% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama 14 juta ton. Sebagai besar, batubara tersebut diekspor sejumlah negara seperti China, India, Jepang, dan Spanyol. Sedangkan untuk domestik baru 19% atau setara 2,5 juta ton.

Menurut Garibaldi, perusahaannya lebih banyak mengekspor batubara karena sampai saat ini permintaan dari dalam negeri masih kecil. Namun, pihaknya tentu siap untuk menyuplai batubara untuk kebutuhan domestik mengingat sedang digenjotnya program pembangunan pembangkit listrik tenaga listrik tenaga uap (PLTU) 35.000 megawatt.

"Kami sendiri pun masuk ke industri PLTU. Nanti kalau memang batubara lebih banyak di dalam negeri, untuk apa lagi kami ekspor, logistik lebih murah, tidak ada bajak laut," ujar Garibaldi.

Asal tahu saja, pemerintah telah menerbitkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 2805 K/30/MEM/2015 mengenai penetapan kebutuhan batubara dan persentase minimal batubara untuk kepentingan dalam negeri sepanjang tahun ini.

Dalam beleid tersebut, Adaro Indonesia memiliki rencana produksi sebanyak 57 juta ton. Perusahaan pemegang konsesi perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) generasi satu tersebut juga memiliki kewajiban pasokan dalam negeri mencapai 13,34 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×