kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ADES Aktifkan Kembali Pabrik di Jawa Timur


Rabu, 26 Juni 2013 / 07:05 WIB
ADES Aktifkan Kembali Pabrik di Jawa Timur


Reporter: Aceng Nursalim | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) PT Akasha Wira InternationalTbk (ADES) akan mengaktifkan kembali pabrik air minumnya yang berlokasi di Sengon, Jawa Timur. Perseroan ini menggelontorkan  dana investasi sebesar US$ 6 juta untuk membeli mesin baru untuk mengaktifkan kembali pabriknya itu.

Pabrik AMDK memang sangat bergantung pada sumber mata air. Sehingga, sangat berisiko bagi perusahaan yang hanya mengoperasikan satu pabrik, apalagi jika terjadi masalah pasokan dari sumber mata air. Nah, "Untuk menghindari risiko itu, kami mengaktifkan kembali pabrik di Jawa Timur yang sempat ditutup pada tahun 2007 lalu," jelas Martin Selasa (25/6)

Hanya saja, Martin enggan membeberkan kapasitas pabrik di Sengon yang akan dioperasikan mulai 2014 nanti.  Yang jelas, kata dia, pabrik di Jawa Timur hanya akan memproduksi AMDK dengan botol kemasan berbahan polietilena terephalate (PET). Sedangkan pabrik di Cibinong memproduksi AMDK dengan kemasan galon dan PET.

Dengan beroperasinya kembali pabrik di Jawa Timur ini, ADES berharap mampu mendongkrak pangsa pasar produknya. Apalagi, pada tahun kedua atau ketiga setelah pengoperasian kembali pabrik di Jawa Timur, pabrik sudah bisa beroperasi secara penuh.

Sayang, Martin juga enggan membeberkan berapa besar pangsa pasar yang berhasil diraup perseroan dalam produk AMDK. "Market share kami masih sangat jauh dengan kompetitor, dalam waktu ke waktu akan ditingkatkan, dengan menambah kapasitas, kata dia.

Sebagai gambaran saja, saat ini, sekitar 40% dari total pangsa pasar minuman dalam kemasan masih dikuasai PT Tirta Investama Tbk dengan merek Aqua-nya.

Dengan hadirnya pabrik baru ini, ADES menargetkan bisa meraup pertumbuhan penjualan hingga dua digit. Selain dari bisnis AMDK, ADES juga yang tahun lalu menggeluti bisnis kosmetik menggantungkan sumber  pendapatan dari bisnis kosmetik ini.  Makanya,  tahun ini, target pertumbuhan ini akan ditopang dari lini bisnis kosmetik sebesar 60%, serta 40% dari lini bisnis AMDK.

Dari lini bisnis kosmetik, ADES mengandalkan penjualan produk Makarizo dan Procter & Gamble (P&G). Tahun 2012 lalu penjualan bersih ADES mencapai Rp 476,63 miliar, naik 59,19% dari tahun 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×