Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) masih optimistis dapat mencapai target bisnis yang dibidik di sepanjang tahun 2025. Optimisme ini tercermin dari realisasi kinerja hingga paruh pertama yang terpantau tumbuh positif dibandingkan tahun sebelumnya.
Corporate Secretary ASSA Jerry Fandy menyatakan, pihaknya belum memiliki rencana untuk merevisi target kinerja tahun ini, yakni pertumbuhan pendapatan dan laba masing-masing sebesar 10% dan 15%.
“Harapannya, di sisa 2025 ini tidak ada pengaruh dalam negeri dan luar negeri yang bisa mempengaruhi perekonomian Indonesia karena bisnis ASSA sangat terkait dengan kondisi ekonomi dalam negeri,” ungkap Jerry, kepada Kontan.co.id, Jumat (3/10/2025) lalu.
Dia melanjutkan, kinerja bisnis ASSA hingga kuartal ketiga juga terpantau tumbuh positif. Ketiga pilar bisnisnya yakni yakni rental komersial dan transportasi, bisnis jual beli dan lelang kendaraan bekas serta logistik terintegrasi, masing-masing mengalami pertumbuhan yang stabil selama tiga bulan belakangan ini.
Baca Juga: ASSA Alokasikan Capex Hingga Rp1,5 Triliun, Fokus pada Pembelian Kendaraan Baru
Per semester pertama lalu, ASSA mencetak laba bersih Rp 205,24 miliar per semester I-2025, naik 59,81% year on year (yoy) dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 128,42 miliar.
Dari segi top line, ASSA membukukan pendapatan Rp 2,83 triliun per Juni 2025, meningkat 19,75% yoy dari posisi sama tahun lalu senilai Rp 2,36 triliun.
Secara rinci, pendapatan yang berasal dari segmen jasa pengiriman dan logistik tercatat Rp 1,19 triliun, sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool Rp 804,16 miliar, penjualan kendaraan bekas Rp 522,42 miliar, sewa juru mudi Rp 175,76 miliar, jasa lelang Rp 125,61 miliar dan lain-lain Rp 14,4 miliar.
ASSA juga cukup getol melakukan ekspansi bisnis di sepanjang tahun ini. Pada bisnis logistik, ASSA melakukan perluasan hub Cargoshare di lokasi-lokasi yang paling produktif.
Kemudian, mengembangkan layanan cold chain melalui Coldspace dengan penambahan gudang di Pulo Gadung yang ditargetkan mulai beroperasi akhir tahun ini.
Sementara itu, di ekosistem kendaraan bekas, ASSA melalui anak usahanya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), terus memperluas jangkauan Caroline.id ke wilayah potensial guna mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Targetkan Pertumbuhan Hingga 10% pada 2025, Ini Strateginya
Hingga Juli tahun ini, Caroline.id memiliki total 18 cabang yang sudah beroperasi saat ini, dan masih merencanakan penambahan cabang baru di wilayah potensial lainnya.
“Selain itu, di bisnis lelang JBA yang sudah merupakan market leader yang memiliki total 30 hub dan tempat lelang di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Di sisi lain, ASSA secara aktif terus mendorong berbagai upaya efisiensi seluruh lini bisnis pada biaya operasional (OPEX). Salah satunya melalui inovasi sistem maupun pemanfaatan teknologi.
Upaya-upaya ini mencerminkan komitmen ASSA untuk senantiasa menghadirkan layanan yang lebih inovatif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Baca Juga: Laba Emiten Milik TP Rachmat (ASSA) Melonjak 59,81% di Semester I-2025
Selanjutnya: PT Timah (TINS) Dapat Limpahan 6 Smelter Sitaan, Begini Prospek Kinerjanya
Menarik Dibaca: 7 Alasan Jamu Kunyit Asam Bagus untuk Wanita, Bantu Cegah Osteoporosis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News