Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai pertumbuhan kinerja di sepanjang tahun ini. Salah satunya dengan terus memperkuat bisnis logistik melalui pengembangan layanan logistik terintegrasi.
Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan, upaya ini merupakan bagian dari strategi ASSA untuk menghadirkan solusi end-to-end logistic mulai dari first-mid-last mile yang lebih efisien, andal, dan berdaya saing tinggi seiring dengan kebutuhan logistik yang terus berkembang.
“Dalam bisnis logistik, ke depan ASSA secara konsisten akan memfokuskan pengembangan pada layanan logistik terintegrasi (end-to-end),” ungkap Prodjo, dalam siaran pers, Selasa (21/10/2025).
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Cetak Pendapatan Rp 4,41 Triliun Hingga Kuartal III-2025
Dia melanjutkan, sebagai upaya pengembangan ke depan, ASSA tersus melakukan optimalisasi sistem dan efisiensi operasional.
Hal ini dijalankan melalui pengembangan warehouse dan transport management system, serta perluasan layanan logistik yang berorientasi pada segmen pasar B2B untuk memperkuat daya saing dan nilai tambah Perusahaan.
Saat ini, ASSA terus memperkuat layanan cold chain melalui coldspace dengan menambah fasilitas gudang di Pulo Gadung yang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun ini.
“Perusahaan juga memperluas jaringan hub cargoshare di lokasi-lokasi dengan tingkat produktivitas tertinggi untuk mendukung efisiensi dan kapasitas distribusi,” tuturnya.
Baca Juga: Incar Pertumbuhan 10%, Adi Sarana Armada (ASSA) Genjot Bisnis Logistik & Mobil Bekas
ASSA berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 4,41 triliun hingga kuartal III-2025. Angka ini melonjak 21% dibandingkan Rp 3,64 triliun pada posisi yang sama sebelumnya.
Pertumbuhan ini didorong oleh segmen pengiriman dan logistik sebagai kontributor utama Perusahaan dengan kontribusi Rp1,90 triliun atau tumbuh 39% secara tahunan (yoy).
Selain segmen logistik yang menjadi pendorong utama pertumbuhan pada periode ini, pilar bisnis ekosistem kendaraan bekas juga mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Tercatat bisnis penjualan mobil bekas Perseroan mencapai Rp 806,7 miliar, tumbuh 24% dari capaian tahun lalu (YoY).
Melalui anak usahanya yaitu PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), ASSA fokus meningkatkan efisiensi pada bisnis ekosistem kendaraan bekas dan terus memperluas jangkauan Caroline.id ke berbagai wilayah potensial guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan serta mengoptimalkan jaringan hub JBA.
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Kejar Pertumbuhan Pendapatan 10%&Laba 15% hingga Akhir 2025
Per akhir September, jumlah outlet Caroline.id telah mencapai 17 outlet di wilayah Jakarta dan Jawa Barat serta Banten.
Dari bisnis gadai, ASLC juga melalui MotoGadai terus memperbesar jumlah pelanggan di sentral unit lelang di Jakarta yang di tahun 2025 ini telah mencapai dua cabang.
Sementara itu, pada segmen rental, ASSA juga secara konsisten melakukan diversifikasi basis pelanggan untuk mengurangi ketergantungan pada satu pasar sambil mempertahankan kehati- hatian dalam memilih pelanggan rental mengingat kondisi ekonomi yang masih menunjukkan tanda-tanda ketidakpastian.
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Genjot Bisnis Rental Kendaraan untuk Korporasi
“Dengan demikian, meskipun segmen logistik masih menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan, ASSA juga mengupayakan pertumbuhan akan semakin seimbang dari semua segmen bisnis Perusahaan”, tutup Prodjo.
Selanjutnya: 6 Zodiak yang Paling Disiplin, Capricorn di Posisi Pertama
Menarik Dibaca: 6 Zodiak yang Paling Disiplin, Capricorn di Posisi Pertama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News