kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Adi Sarana tambah mobil dan kantor di Kalimantan


Selasa, 24 Februari 2015 / 11:37 WIB
Adi Sarana tambah mobil dan kantor di Kalimantan
ILUSTRASI. Rupiah diprediksi masih akan melanjutkan pelemahannya didorong sentimen global./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/05/2021.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bisnis mobil rental untuk korporat diprediksi meningkat tahun ini. Banyak perusahaan yang dulunya membeli mobil sendiri, kini mulai memilih menyewa saja.

Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati, Direktur Utama PT Adi Sarana Armada Tbk bilang, banyak perusahaan mengurangi pembelian mobil untuk efisiensi. Agar bisnis tetap jalan, mereka pilih menyewa mobil. "Kami memproyeksikan bisnis sewa mobil kami naik 20%-30% ketimbang tahun lalu," kata Prodjo kepada KONTAN, Senin (23/2).

Karena itu Adi Sarana berencana menambah 4.000 unit mobil baru tahun ini. Sebanyak 2.000 unit untuk mengganti armada lama, dan 2.000 unit lagi menambah armada baru. "Kami mempersiapkan belanja modal Rp 800 miliar - Rp 850 miliar, 95% untuk beli armada baru," katanya.

Lalu sekitar 5% akan dipakai untuk menambah kantor cabang. Ada empat kantor cabang yang akan dibangun. "Berlokasi di Semarang, Banjarmasin, Lembang, dan juga Balikpapan. "Tahun ini kami mulai bangun," kata Prodjo.

Empat cabang baru itu merupakan pengembangan dari kantor cabang yang sudah beroperasi selama ini. Saat ini, jumlah kantor cabang milik perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode ASSA ini berjumlah mencapai 38 tempat.

Tak hanya fokus di penyewaan mobil dan pembangunan cabang baru, tahun ini Adi Sarana Armada akan menggenjot kinerja penjualan mobil lewat bisnis balai lelang. Prodjo menjelaskan, tahun ini Adi Sarana Armada menargetkan untuk melelang sebanyak 6.000 unit mobil bekas. Sebagian dari mobil bekas yang dilelang atau sebanyak 3.700 unit merupakan armada yang sudah berusia lawas.

Soal rencana Adi Sarana Armada untuk terjun ke bisnis penyewaan ritel, agaknya belum bisa terealisasi dalam waktu dekat. Sebab, saat ini Adi Sarana Armada masih melakukan studi kelayakan atas rencana bisnis tersebut. Ada beberapa hal yang menjadi topik kajian, salah satunya adalah potensi keuntungan dari jasa penyewaan mobil skala ritel itu.

"Kebutuhan untuk bisnis penyewaan ritel ini sangat mahal. Kalaupun nanti kami bermain di bisnis ritel, penyewaannya akan terbatas. Bisa saja kami hanya menyewakan mobil untuk karyawan yang perusahaannya menyewa kendaraan ke kami," terang Prodjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×