Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Berkembangnya era digitalisasi ini juga turut mengembangkan media promosi yang dulu hanya biasa dilakukan dengan iklan koran, siaran radio atau televisi.
Seiring perkembangan waktu, media promosi pun berevolusi menjadi berbagai media online, seperti website, blog , social apps, mobile apps, atau bahkan social media yang saat ini sedang menjamur.
Semakin banyak media promosi yang tersedia maka semakin tinggi juga tantangan bagi perusahaan- perusahaan berbasis teknologi yang menyediakan produknya secara online untuk memilih serta menggunakan media promosi yang tepat untuk meningkatkan penjualan dan ROI mereka.
General Manager Accesstrade Indonesia, Prayudho Raharjo mengatakan, pada awal mulanya model media promosi online muncul dalam bentuk CPC (Cost Per Click) dimana pengiklan (advertiser) diharuskan membayar media promosi saat user mengklik banner yang dipasang di media iklan misalnya di website atau blog yang menyediakan tempat untuk promosi.
“Pertanyaannya, seberapa efektif mereka menggunakan model promosi ini untuk menghantarkan mereka kepada target penjualan perusahaan,” kata Prayudho dalam rilisnya kepada, KONTAN, Jumat (21/6).
Prayudho juga menyebutkan bahwa target perusahaan digital saat ini bukan hanya sekedar click atau impression, tapi juga conversion untuk meningkatkan bahkan mengembalikan revenue perusahaan. “Dengan [menggunakan] CPA (Cost Per Action) model, di mana pengiklan hanya akan membayar service sesuai dengan conversion yang di dapatkan,” jelasnya.
Affiliate marketing hadir dengan menyediakan sistem CPA (Cost per Action), yang berarti advertiser atau pengiklan akan mengeluarkan biaya saat conversion atau action sudah terjadi dan disetujui. Action ini dapat disesuaikan bentuknya sesuai dengan kebutuhan para pengiklan.
Untuk para pengiklan yang menjual produknya secara online, action dapat berupa sales atau penjualan. Bagi advertiser yang membutuhkan data action, maka action akan berupa registrasi, begitu pula dengan advertiser yang mempunyai aplikasi, action yang dapat dilakukan berbentuk instalasi Apps. Hal ini tentu akan lebih menguntungkan dari segi biaya karena selama belum terjadi Action, maka iklan dan traffic yang datang kepada mereka akan didapatkan secara gratis pada media Publisher.
Sistem CPA yang digunakan juga akan membuat promosi lebih efektif dalam mencapai target yang diharapkan. Selain dengan menggunakan CPA Model, Affiliate marketing juga hadir untuk mempertemukan para pengiklan atau Advertiser dan para pemasang iklan atau yang biasa disebut dengan Publisher.
Sehingga Affiliate marketing menjadi portal untuk memudahkan para pengiklan mendapatkan network media promosi online yang saat ini semakin berkembang, serta memudahkan para Publisher untuk menemukan para Advertiser yang sedang mencari penyedia promosi online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
