kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,52   0,77   0.09%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Agung Podomoro garap residensial 100 ha di Bandung


Senin, 06 November 2017 / 17:52 WIB
Agung Podomoro garap residensial 100 ha di Bandung


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mempersiapkan proyek baru di Bandung Selatan bertajuk Podomoro Park Buah Batu. Proyek di lahan seluas 100 hektare (ha) ini rencananya akan resmi dirilis pada kuartal I 2018.

Lahan tersebut akan dikembangkan menjadi proyek rumah tapak, dan sekitar 10 ha diantaranya akan dikembangkan menjadi proyek komersial untuk mendukung kawasan perumahan tersebut. Proyek komersial yang akan dibangun berupa destinasi kuliner (food and Beverage destination), ruko, klinik, dan sekolahan.

Podomoro Park Buah Batu akan dikembangkan dalam tiga tahap. Fase pertama, akan dibangun tiga kluster perumahaan dengan kapasitas 500 unit. Meskipun belum diluncurkan, APLN sudah mulai melakukan test pasar dengan menawarkan nomor urut pemesanan (NUP).

Assistant Vice President Strategic Marketing APLN Agung Wirajaya mengatakan, dari uji pasar yang dilakukan, proyek tersebut mendapat sambutan baik. "Terbukti, satu kluster yaitu Amagriya Eka sebanyak 200 unit habis dipesan oleh agen dan broker dari Bandung," kata Agung kepada KONTAN, Senin (6/11).

Dengan sambutan yang cukup positif tersebut, APLN percaya diri untuk meluncurkan Podomoro Park tersebut di awal tahun depan. Proyek yang akan dirilis perusahaan menyasar segmen menengah ke atas, di mana harga rumah pada tahapan pertama akan ditawarkan mulai dari Rp 1,1 miliar-Rp 3,5 miliar.

Tiga kluster yang akan diluncurkan tahun depan adalah Amagriya Eka dan Amagriya Dwi dengan ukuran tipe mulai dari 6x15, serta kluster premium Anapuri Eka dengan ukuran tipe mulai dari 8x20 meter. Seluruh tipe merupakan rumah dengan 2 lantai.

Agung bilang, serang terima proyek tahap pertama akan dilakukan maksimal dalam 36 bulan sejak diluncurkan. Selama pengembangan fase ini, perusahaan akan sembari mengembangkan kawasan komersial secara bertahap pula. Pengembangan lahan 100 ha tersebut diperkirakan akan memakan waktu paling lama 10 tahun.

Agung menambahkan, Podomoro Park akan dikembangkan dengan konsep green natural living. Sebanyak hampir 50% dari total lahan akan didedikasikan untuk kawasan terbuka hijau dan danau.

Proyek Podomoro Park ini dikembangkan oleh PT Pesona Mitra Kembar Mas (PMKM) yakni perusahaan lokal Bandung. APLN mengakuisisi saham PMKM pada Oktober 2017 sebanyak 55% lewat anak usahanya PT Central Tata Makmur.

Sepanjang periode Januari-September 2017, APLN telah mengantongi marketing sales sebesar Rp 2,7 triliun. Sementara tahun ini, perusahaan menargetkan pra penjualan sebesar Rp 4,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×