Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk mengantongi marketing sales Rp 1,2 triliun sampai kuartal I tahun ini. Meskipun tumbuh hanya 8% dari periode yang sama tahun lalu, namun manajemen mengklaim penjualan ini sudah sesuai target.
Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro F Justini Omas bilang, target marketing sales dalam setahun sekitar Rp 4,2 triliun, tidak jauh berbeda dari perolehan tahun lalu. "Tahun lalu memang signifikan. Yang set up tahun ini sudah tertarik ke tahun lalu," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (8/5).
Justini mengaku tidak akan merevisi target penjualannya, kecuali ada akuisisi lagi. Saat ini, 96% penjualan Agung Podomoro berasal dari proyek superblok seperti Green Bay Pluit, Podomoro City, dan Green Lake Sunter.
Agung Podomoro telah melakukan sederet aksi korporasi penting sepanjang kuartal I. Melalui anak usahanya, PT Cipta Pesona Karya (CPK), perusahaan telah mengakuisisi 0,8 hektare (ha) lahan untuk dijadikan superblok mini di persimpangan Jl Letjen MT Haryono-Jalan Prof Dr Soepomo, Jakarta Selatan.
Rencananya, di sana akan didirikan satu tower small office home office (SOHO) yang terdiri dari 500 unit, ditambah area ritel dengan luas yang bisa disewakan 10.000 meter persegi (m2). Agung Podomoro telah menyiapkan investasi Rp 143 miliar untuk membangunnya.
Selanjutnya, Agung Podomoro menuntaskan akuisisi PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP) dengan nilai Rp 126 miliar. SAMP memiliki lahan 324 ha di Karawang yang akan disiapkan menjadi kawasan industri.
Tidak cukup sampai di sana, Agung Podomoro mengakuisisi PT Pandega Citraniaga (PC) senilai Rp 120 miliar. PC merupakan pemilik Mal Plaza Balikpapan, satu-satunya mal di kota penghasil minyak tersebut.
Mal ini menempati lahan seluas 5 ha, namun Agung Podomoro akan melakukan reklamasi untuk menambah 5 ha lahan lagi untuk dijadikan superblok mini yang mencakup mal, hotel, apartemen, dan kantor.
"Itu adalah bagian dari strategi kami masuk ke kota lapis dua yang pertumbuhan ekonominya tinggi," jelas Justini. Sebelumnya, proyek-proyek Agung Podomoro memang masih terpusat di kota besar. Selain Balikpapan, kota lapis dua lainnya yang mulai dirambah Agung Podomoro adalah Makassar.
Di Makassar, Agung Podomoro sudah membentuk dua anak usaha, yaitu PT Central Cipta Bersama (CCB) yang punya lahan pengembangan 15 ha dan PT Tunas Karya Bersama (TKB) yang akan melakukan reklamasi hingga 200 ha. Namun, Justini belum bisa menjelaskan peruntukan lahan tersebut. "Masih sebagai landbank saja," ujarnya.
Di sisi lain, demi memperbesar porsi recurring income, Agung Podomoro membentuk PT Sentral Agung Indah (SAI). SAI rencananya akan membangun hotel budget dengan 200 kamar di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pembangunan hotel ini sudah dimulai. "Kami mengambil alih showroom mobil yang sudah tidak terpakai," terang Justini. Hotel yang pengelolaannya akan diserahkan pada Panorama Group dengan nama The BnB Hotel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News