kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Agustus, impor premium Pertamina naik 25%


Selasa, 05 Juli 2011 / 23:40 WIB
Agustus, impor premium Pertamina naik 25%
ILUSTRASI. Logo HSBC. Harga saham terjun bebas, investor lama HSBC Holding mulai kehilangan kepercayaan. REUTERS/Tyrone Siu


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Pertamina bakal menambah impor premium pada bulan Agustus. Biasanya, perusahaan migas plat merah itu mengimpor premium sebesar 6 juta barel. Pada Agustus 2011 nanti, Pertamina akan mengimpor premium 7,5 juta barel. Kenaikan impor premium tersebut mencapai 25%.

"Iya menjelang lebaran konsumsi akan meningkat. Ini saja di bulan Juni dan Juli konsumsi mulai meningkat," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Djaelani Sutomo, Selasa (5/7).

Menurut Djaleni berdasarkan siklus, setiap lebaran kenaikan konsumsi bbm sebesar 5%-7%. Khususnya ketika terjadi arus mudik dan arus balik. Ke depan, kata Djaelani, Pertamina akan menambah tangki untuk menjaga kehandalan stok bbm. Sehingga, dengan adanya tambahan tangki tersebut, Pertamina bisa melakukan impor dari negara-negara jauh.

"Kalau sekarang kan lebih fokus dari yang dekat-dekat sini masih ada yang dari Singapura," jelas dia. Djaelani mengharapkan pada 2012, tangki timbun di Tanjung Uban sudah mulai beroperasi, Tangki timbun di Tanjung Uban tersebut kapasitasnya mencapai 600.000 barel.

Berbeda dengan premium, untuk impor solar, kata Djaleni jumlahnya lebih sedikit yakni masih 4 juta barel. Sebab, tidak seperti premium, untuk solar banyak dipakai oleh industri dan truk-truk. "Kalau lebaran konsumsi mereka kan tidak begitu tinggi. Mungkin awal puasa truk konsumsi tinggi tapi tidak signifikan untuk menambah impor," tandas Djaelani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×