Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Markus Sumartomjon
TANGERANG . Air Asia Group bakal terus ekspansi di bisnis penerbangan murah. Maskapai asal Malaysa ini masih akan menambah tiga armada lagi di akhir tahun ini. Selain itu bakal ada tambahan delapan armada pada tahun depan. Tipenya adalah Airbus 320.
Dua tahun ke depan, maskapai ini menargetkan bisa memiliki 40 sampai 42 pesawat.
Perusahaan ini memang harus menambah armada sebab berbanding lurus dengan target menerbangkan jumlah penumpang.
Dendy Kurniawan, CEO Group Air Asia Indonesia menargetkan bisa menerbangkan 73 juta penumpang hingga akhir tahun ini. "Target penumpang kami terbesar dari kawasan ASEAN, China, India, Jepang dan Korea Selatan," terang Dendy, Senin (7/8).
Untuk kinerja semester 1 sendiri, Denny melihat ada potensi pertumbuhan sekitar double digit. Sedangkan pendapatan bisa tumbuh 10%, adapun bottom linenya mampu tumbuh hingga 20%.
Sejauh ini, AirAsia Indonesia sudah menerbangkan tiga juta penumpang dari Indonesia. Ia pun optimistis bisa mengangkut tiga juga penumpang lagi paruh kedua tahun ini.
Sayang, Denny tidak memberikan komposisi yang jelas antara penumpang domestik dan mancanegara. Yang jelas, jumlah penumpang tersebut berasal dari 25 rute internasional dan 9 rute domestik.
Jika melihat laporan keuangan AirAsia Group, tahun 2016 perseroan ini membawa 56,6 juta penumpang dengan tingkat load factor sebesar 86%. Dengan hasil itu, Air Asia Group membukukan pendapatan 6,85 miliar ringgit tahun lalu dengan laba bersih 2,05 miliar ringgit.
"Untuk tingkat load factor tahun ini ditargetkan di 82%," tambah Dendy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News