Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menjelang datangnya musim liburan Natal dan Tahun Baru, kali ini, maskapai berbiaya hemat Indonesia Air Asia ternyata tidak banyak menawarkan penerbangan ekstra.
Andy Adrian Febriyanto, Direktur Niaga PT Indonesia Air Asia mengakui tahun 2015 ini pihaknya memang tidak banyak menawarkan penerbangan tambahan. Penerbangan tambahan yang dikeluarkannya hanya terjadi atas rute Denpasar-Jogja menjadi dua kali sehari.
“Kami menyesuaikan armada dan kondisi market yang ada,” ungkapnya kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.
Selain karena menyesuaikan kondisi pasar yang sedang lesu, menurutnya, kapasitas yang dimilikinya saat ini juga masih mampu menampung potensi lonjakan permintaan yang ada. Andy sendiri melihat periode high season di akhir tahun tidak setinggi saat high season di saat Lebaran.
Kata dia, yang paling terasa saat ini telah terjadi perubahan pola pemesanan tiket. Jika sebelum-sebelumnya orang banyak melakukan pemesanan tiket sejak jauh hari sebelumnya, sekarang konsumen lebih memilih membeli mendekati hari keberangkatan. Menurutnya ini banyak terjadi di rute-rute internasional Indonesia Air Asia.
“Orang-orang sepertinya menunggu ada pengaruh ke forex,” paparnya.
Meski begitu, dari sisi pertumbuhan, ia tetap memperkirakan liburan Natal dan akhir tahun bisa meningkatkan pemasukan sekitar 20%-30%. Tanpa menyebut proyeksi pendapatan yang dibidiknya, Andy menyakini tingkat keterisian penumpang bisa mencapai 90% bahkan 100% kala hari-hari padat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News