Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Indonesia AirAsia (IAA) mengajukan 720 kursi seminggu rute Denpasar-Darwin untuk disetujui Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Denpasar-Darwin rencananya kami akan layani empat kali dalam seminggu menggunakan Airbus A320 berkapasitas 180 kursi. Saat ini kami masih menunggu persetujuan dari pemerintah," kata Presiden Direktur IAA Dharmadi, Senin (31/8) malam.
Namun Dharmadi menyadari bahwa pemberian jatah kursi tidak bisa ditentukan semata oleh Pemerintah Indonesia, namun juga harus disetujui oleh Pemerintah Australia.
Saat ini, anak usaha AirAsia Berhad Malaysia itu juga sudah memiliki enam kali penerbangan dalam sehari dari Denpasar menuju Perth. Masih menggunakan pesawat yang sama Airbus A320.
Sebelumnya, PT Sriwijaya Air juga sudah menyatakan minatnya mendapatkan jatah 1.260 kursi untuk rute Jakarta-Perth yang ingin dibukanya.
"Kami ingin melayani rute tersebut satu hari sekali menggunakan Boeing 737-800 NG berkapasitas maksimal 180 kursi," ujar Corporate Communication Manager Sriwijaya Air Ruth Hanna Simatupang.
Selain IAA dan Sriwijaya, PT Garuda Indonesia (Persero) juga ingin mendapat jatah tambahan frekuensi penerbangan ke Australia sebanyak 1.110 kursi. Maskapai yang dipimpin Emirsyah Satar itu ingin menambah 666 kursi untuk rute Jakarta-Sidney dari frekuensi empat kali penerbangan seminggu menjadi setiap hari; serta 444 kursi untuk Jakarta-Melbourne dari tiga kali seminggu menjadi lima kali seminggu.
Sebagai catatan, Garuda sudah melayani dua rute itu menggunakan Airbus A330-200 berkapasitas 222 kursi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News