kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45873,62   10,34   1.20%
  • EMAS1.350.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AirAsia Indonesia Catatkan Peningkatan Pendapatan 75,24% pada Tahun 2023


Selasa, 28 Mei 2024 / 17:11 WIB
AirAsia Indonesia Catatkan Peningkatan Pendapatan 75,24% pada Tahun 2023
ILUSTRASI. PT Indonesia AirAsia Tbk (CMPP) mencatatkan realisasi peningkatan pendapatan sebesar 75,24%


Reporter: Muhamad Aghasy Putra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Indonesia AirAsia Tbk (CMPP) mencatatkan realisasi peningkatan pendapatan sebesar 75,24% year-on-year (YoY) menjadi Rp 6,62 triliun pada periode tahunan keuangan penuh atau full year hingga 31 Desember 2023.

Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine Sinaga mengatakan bahwa CMPP mencatatkan kenaikan tingkat keterisian penumpang (load factor) menjadi 85% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 79%. Jumlah penumpang meningkat 90,27% mencapai 6,18 juta penumpang dari 3,24 juta penumpang di tahun 2022.

“Seluruh industri penerbangan tanah air pun mulai menggeliat bangkit dari keterpurukan. Begitu juga PT AirAsia Indonesia Tbk. (AAID/CMPP) yang mencatatkan peningkatan kinerja keuangan yang signifikan sepanjang tahun 2023 dan membuktikan mengalami pertumbuhan jika dibandingkan tahun 2022,” kata di Jakarta pada Selasa,(28/05).

Baca Juga: Indonesia AirAsia Mengantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun di 2023

Veranita menambahkan per April 2024, Indonesia AirAsia juga telah melayani 33 rute, termasuk 12 rute domestik dan 21 rute internasional yang mencakup rute di kawasan ASEAN maupun Australia.

Secara operasional, di tahun 2023 AAID/CMPP mengalami kerugian sebesar Rp 702,62 miliar atau mencapai total kerugian Rp 1,08 triliun, setelah ditambah dengan beban keuangan dan pajak yang dicatatkan perusahaan.

“Peningkatan beban usaha terutama disebabkan naiknya biaya bahan bakar seiring dengan peningkatan harga avtur dan depresiasi nilai tukar rupiah. Penambahan jumlah pesawat terbang untuk memenuhi naiknya permintaan juga berpengaruh terhadap kenaikan penggunaan bahan bakar,” tutup Verenita.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×