kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AirAsia Indonesia tertarik akuisisi Citilink


Kamis, 07 Maret 2019 / 17:35 WIB
AirAsia Indonesia tertarik akuisisi Citilink


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mulai membeberkan ketertarikannya untuk membeli saham maskapai anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yakni PT Citilink Indonesia.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan, ada tiga hal yang mendasari AirAsia Indonesia tertarik untuk mengakuisisi Citilink. “Pertama, AirAsia Indonesia dan Citilink sama-sama merupakan maskapai low cost carrier,” kata Dendy pada Senin lalu (4/3).

Kedua, kata Dendy, sinergi AirAsia Indonesia dengan Citilink bakal dinilai berdampak sangat positif. Pasalnya, Citilink memiliki kekuatan pangsa pasar yang cukup kuat di penerbangan domestik. “Kita di internasional kuat,” tambahnya.

Ketiga, baik AirAsia Indonesia maupun Citilink banyak menggunakan pesawat Airbus 320. Hal itu jadi keuntungan karena dengan pesawat yang sama artinya pilot beserta kru kabin pesawat juga memiliki standar yang sama. Lebih dari itu, pesawat yang sama juga punya maintenance dari suku cadang yang sama pula.

Karenanya, Dendy mengatakan pihaknya tidak terlalu tertarik jika kerjasama yang dijalin hanya sekedar kerjasama operasi (KSO). Sebab KSO tidak memungkinkan AirAsia Indonesia dan Citilink untuk saling bertukar tenaga operasional seperti pilot dan kru kabin.

Swapping pesawat juga tidak dimungkinkan kalau hanya KSO,” ujarnya.

Selain itu, dengan menggunakan pesawat yang sama yakni Airbus, maka kata Dendy, penggabungan AirAsia Indonesia dengan Citilink memberikan kekuatan tambahan bagi posisi tawar menawar dengan Airbus.

Pembahasan ini sebelumnya beberapa kali dilakukan saat Garuda Indonesia masih dipimpin oleh Pahala Mansury sebagai Direktur Utamanya. Dendy mengaku saat kursi Direktur Utama diisi oleh Ari Ashkara, pembahasan itu agaknya meredup.

“Mungkin karena Garuda Indonesia kini sedang fokus KSO dengan Sriwijaya maupun strategi lainnya,” tutur Dendy.

Menurut Dendy AirAsia Indonesia sudah siap jika Garuda Indonesia mau melepas seluruh sahamnya di Citilink. Pun hanya sebagian saham yang mau dilepas, AirAsia Indonesia juga tetap tertarik untuk membeli. “Kalau enggak juga enggak apa-apa namanya juga bisnis,” kata Dendy.

Yang terpenting saat ini AirAsia Indonesia dengan pemegang saham Citilink perlu duduk bersama terlebih dahulu karena upaya tersebut bakal masih jauh untuk disepakati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×