kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

AirAsia keberatan bea masuk impor pesawat


Senin, 08 Desember 2014 / 16:36 WIB
AirAsia keberatan bea masuk impor pesawat
ILUSTRASI. Analis menyebut, hasil uji studi PT Merdeka Copper Gold Tbk tak sesuai dengan proyeksi awal


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT AirAsia Indonesia mengaku keberatan dengan adanya bea masuk untuk impor pesawat. Pasalnya AirAsia sampai saat ini selalu memesan pesawat buatan Prancis.

CEO AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko meminta kepada Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro untuk menghapus bea masuk. Sunu berharap Bambang mengerti industri penerbangan dalam negeri saat ini sedang terguncang akibat pelemahan mata uang rupiah terhadap dollar AS.

"Kita sudah bicarakan ini ke Kemenkeu, ke Pak Menkeu tanggapi serius masalah ini," ujar Sunu di bilangan SCBD, Senin (8/12).

Menurut Sunu jika bea masuk dihapus untuk impor pesawat, industri penerbangan bisa bergairah lagi. Selain itu daya saing maskapai dalam negeri bisa sangat terbantu menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan Open Sky 2015.

"Supaya pada saat open sky kita punya daya saing yang sama dengan maskapai Internasional," jelas Sunu.

Sunu memaparkan hanya di Indonesia saja yang diberlakukan bea masuk untuk impor pesawat. Sunu pun menagih janji pemerintah melalui Kementerian Keuangan untuk mendukung industri penerbangan saat ini.

"Menghapus bea masuk itu janji mereka (Kemenkeu). Pajak ini sangat pengaruhi kita," papar Sunu. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×