Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Maskapai AirAsia Indonesia kembali menambah frekuensi penerbangan. Kali ini, maskapai berbiaya hemat itu melakukan penambahan frekuensi penerbangan rute internasional dari Kuala Lumpur ke tiga destinasi wisata di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Lombok dan Pekanbaru. Rencananya penambahan tersebut akan mulai efektif pada 26 Januari nanti.
“Kami harap penambahan frekuensi ketiga rute ini dapat mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan asing melalui hub kami di Kuala Lumpur,” ujar Iwan kamarudin, Direktur Niaga AirAsia Indonesia dalam keterangan tertulis, Senin (9/1).
Dengan ditambahnya frekuensi penerbangan ke tiga destinasi tersebut, maka total frekuensi penerbangan Grup AirAsia untuk rute Kuala Lumpur-Yogyakarta dan Kuala Lumpur-Lombok masing-masing meningkat menjadi 21 kali per minggu. Lalu, 17 kali per minggu untuk Kuala Lumpur-Pekanbaru.
Selama ini. ketiga rute tersebut telah dioperasikan oleh Malaysia AirAsia dengan frekuensi 14 kali per minggu masing-masing untuk rute Kuala Lumpur-Yogyakarta dan Kuala Lumpur-Lombok, serta 10 kali per minggu untuk Kuala Lumpur-Pekanbaru.
“Ketiga rute yang selama ini dioperasikan oleh Malaysia AirAsia mencatat kenaikan permintaan yang signifikan dan tingkat keterisian penumpangnya pun menyentuh angka rata-rata 90%,” kata Iwan.
Iwan menargetkan penambahan frekuensi penerbangan itu juga bisa diikuti dengan pertumbuhan jumlah wisatrawan asing yang dibawa hingga 30%. Dengan demikian, selain semakin meningkatkan kontribusi kami terhadap pariwisata Indonesia dan cara ini juga bisa membantu pergerakan roda ekonomi di ketiga destinasi tersebut.
Dalam rangka penambahan frekuensi tersebut, AirAsia Indonesia juga menawarkan harga promo untuk ketiga rute ini mulai dari Rp 529.000 untuk rute Kuala Lumpur-Yogyakarta, Rp 699.000 untuk rute Kuala Lumpur-Lombok, dan Rp 69.000 untuk rute Kuala Lumpur-Pekanbaru. Pemesanannya sudah bisa dilakukan mulai dari 9 Januari hingga 15 Januari 2017 dan periode perjalanan dari 26 Januari hingga 25 Maret 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News