Reporter: Gloria Haraito | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Untuk ketiga kalinya, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) akan menggelar Jakarta Motorcycle Show (JMS) 2010. Hajatan yang akan berlangsung 3 November-7 November 2010 ini akan digelar di Jakarta Convention Center. Tahun ini, JMS akan diikuti oleh enam agen tunggal pemegang merek (ATPM) dan 24 perusahaan aksesori.
Gunadi Sindhuwinata, Ketua AISI, menjelaskan, AISI menargetkan, JMS 2010 bisa menjual sekitar 50.000 unit motor. Dengan begitu, angka penjualan motor di bulan November mendatang bisa mendapatkan tambahan 50.000 unit dari penjualan rata-rata bulanan yang sekitar 650.000 unit.
Tak cuma angka penjualan, AISI juga menargetkan total pengunjung ajang pameran ini bisa mencapai 270.000 orang. Jumlah ini nyaris tiga kali lipat jumlah pengunjung JMS 2008 yang cuma 100.000 orang.
Meski cukup tinggi, Gunadi optimistis, target itu bisa tercapai. "Karena, kami menyatukan JMS dengan IndoComtech yang juga diselenggarakan oleh PT Dyandra Promosindo," ujar Gunadi di Jakarta, Selasa (28/9). JMS akan menjual tiket seharga Rp 5.000 di hari biasa dan Rp 15.000 di akhir pekan.
Gunadi melanjutkan, acara JMC akan membuat target penjualan AISI pada tahun 2010 yang mencapai 7 juta hingga 7,2 juta unit bisa tercapai. Menengok data AISI, total penjualan motor sepanjang Januari-Agustus telah mencapai 5,03 juta unit. Jumlah ini tumbuh 35,2% dari penjualan pada periode Januari-Agustus 2009 yang sebanyak 3,72 juta unit.
Khusus di bulan Agustus, penjualan motor mencapai 732.132, naik 4,6% dari penjualan Juli yang sebanyak 699.411 unit. Dari jumlah itu, penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) mencapai 350.660 unit, Yamaha 316.447 unit, Suzuki 54.325 unit, PT Kawasaki Motor Indonesia 8.480 unit, PT TVS Motor Company Indonesia 2.061 unit, dan produsen lain 150 unit.
Penjualan motor mencetak rekor di bulan Agustus karena banyak konsumen yang ingin mudik saat Lebaran dengan menunggangi motor baru. Angka penjualan Agustus itu sangat kontras dengan proyeksi penjualan selama September. Perayaan Lebaran membuat hari kerja efektif di bulan September berkurang. Akibatnya, AISI memperkirakan, penjualan motor di bulan September akan turun menjadi 450.000-460.000 unit saja. Jumlah ini turun 37,16%-38,53% dari penjualan bulan lalu.
Joko Utomo, Deputi Manajer Umum Perencanaan Pemasaran Roda Dua Suzuki mengamini prediksi AISI itu. Ia memperkirakan, penjualan motor Suzuki bulan ini cuma bisa mencapai 48.000 unit, turun 11,6% dari penjualan Agustus yang sebesar 54.325 unit. Hingga akhir tahun, Suzuki menargetkan mampu menjual motor sebanyak 650.000 unit. Angka penjualan ini tumbuh 48,35% dari penjualan tahun lalu yang sebanyak 438.129 unit.
Bagaimana prosek tahun 2011? Gunadi melihat, pertumbuhan ekonomi yang mungkin bisa stabil di level 6,5% tahun ini masih akan berlangsung hingga tahun depan. Kondisi ini membuat AISI berani memprediksi bahwa tahun depan penjualan motor akan tumbuh 10% sampai 15% dari tahun ini sehingga akan tembus 7,7 juta unit.
Saat ini, kapasitas produksi pabrik sepeda motor nasional mencapai 8 juta unit. Untuk mengantisipasi permintaan pasar yang bertambah tahun depan, para produsen motor kemungkinan besar akan meningkatkan kapasitas produksinya. "Tahun depan, kami prediksi, kapasitas produksi akan meningkat menjadi hampir 9 juta unit," tutur Gunadi.
Selain meningkatkan kapasitas, sejumlah produsen juga berusaha memenuhi permintaan yang melonjak dengan meningkatkan shift kerja. PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), misalnya, saat ini sudah memaksimalkan kapasitasnya dengan 24 jam kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News