Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, PT ABM Investama Tbk (ABMM) tetap berencana melakukan ekspansi dengan mencari sumber cadangan batubara baru melalui akuisisi tambang.
Direktur ABM Investama Adrian Erlangga mengatakan, pencarian tambang baru bukan rencana yang datang tiba-tiba. Sejak 2015, ABMM sudah mencanangkan akan melakukan agenda ekspansi tersebut.
Bahkan, sudah ada sekitar 180 Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang masuk ke daftar ABMM. IUP tersebut tersebar di berbagai wilayah Indonesia atau tidak terfokus pada satu wilayah tertentu saja.
Baca Juga: ABM Investama (ABMM) prediksi dapat memproduksi hingga 13 juta ton batubara tahun ini
ABMM mengincar wilayah-wilayah tambang yang bisa diakuisisi dengan kontrak seumur tambang. “Kalau kontrak seumur tambang, kami bisa berkontribusi untuk pembangunan wilayah sekitar tambang, termasuk kegiatan revegetasi. Jadi tidak sekadar produksi saja,” kata Adrian dalam paparan publik virtual, Kamis (18/6).
Guna mengeksekusi rencana tersebut, ABMM menyiapkan dana investasi sekitar US$ 150 juta—US$ 250 juta. Dana tersebut di luar dari belanja modal atau capital expenditure (capex) tahunan yang rutin dikeluarkan oleh ABMM.
Adapun sumber pendanaan utama ABMM untuk akuisisi tambang berasal dari pinjaman perbankan dan ekuitas internal perusahaan. “Komposisinya lebih banyak dari pinjaman bank. Sisanya dari ekuitas atau modal kami sendiri,” tambah dia.
Harapan Adrian, dengan adanya akuisisi wilayah tambang ini, ABMM bisa mendapat tambahan cadangan batubara sekitar 70 juta—100 juta ton dengan kandungan kalori sekitar 4000 kcal/kg—5.000 kcal/kg.
“Mudah-mudahan minimal kami bisa akuisisi satu tambang di tahun ini,” imbuhnya.
Sekadar informasi, saat ini ABMM memiliki 3 IUP yang mana 2 IUP berada di kawasan Aceh dan sisanya di Kalimantan Selatan. Perusahaan ini pun tercatat memiliki cadangan batubara sekitar 260 juta ton.
Baca Juga: Anak usaha ABMM dapat kontrak baru Rp 348,68 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News