kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akhir Agustus, daging kerbau impor masuk pasar


Selasa, 23 Agustus 2016 / 17:32 WIB
Akhir Agustus, daging kerbau impor masuk pasar


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Mulai akhir Agustus ini, daging kerbau impor asal India sudah akan membanjiri pasar dalam negeri. Perum Bulog yang mendapat tugas mengimpor daging kerbau ini telah memberangkatkan daging kerbau dari India menuju ke Indonesia menggunakan kapal.

Daging kerbau ini nanti akan dijual murah dengan kisaran harga Rp 60.000 per kilogram (kg) di gudang Bulog, dan Rp 65.000 per kg di pasaran.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, untuk tahap pertama, Bulog mendatangkan 9.500 ton daging kerbau asal India. Daging kerbau ini akan datang secara bertahap, hingga pertengahan bulan September atau saat Idul Adha nanti.

"Daging sapi itu nanti akan di bongkar di Jakarta," ujar Djarot, Selasa (23/8).

Masuknya daging kerbau impor asal India ini diharapkan dapat menekan harga daging sapi menjelang Hari Raya Kurban tahun ini. Sebab pemerintah khawatir permintaan daging yang meningkat meneybabkan harga daging di pasaran di luar kendali. Bulog menjamin daging kerbau yang diimpor dari India ini telah bebas dari penyakit, karena telah melalui pemeriksaan yang ketat sebelum dikapalkan menuju Indonesia.

Djarot optimistis, daging kerbau ini akan laris manis di pasaran. Sebab selama ini, daging kerbau di Indonesia juga diminati masyarakat. Karena itu, dengan harga daging kerbau yang terjangkau, maka masyarakat akan antusias menyambut datangnya daging asal India ini.

Ia berharap daging kerbau ini bisa menjadi subtitusi bagi daging sapi yang harganya masih sangat tinggi di kisaran Rp 120.000 - Rp 130.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×