kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Akibat corona, output ekspor alas kaki akan turun 20% di Februari-Maret 2020


Minggu, 15 Maret 2020 / 20:26 WIB
Akibat corona, output ekspor alas kaki akan turun 20% di Februari-Maret 2020
ILUSTRASI. Pekerja memproduksi sepatu untuk diekspor di Tangerang, Banten, Selasa (30/4/2019). Kementerian Perindustrian memproyeksi ekspor produk alas kaki dalam negeri pada tahun 2019 bisa mencapai 6,5 miliar US Dollar atau naik dari 5,11 miliar US Dollar pada 201


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) memproyeksikan output ekspor alas kaki di sepanjang Februari hingga Maret 2020 akan turun 20% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri menyatakan, potensi penurunan ini karena adanya penurunan produksi sebesar 20% karena bahan baku dari China tersendat.

Baca Juga: Stimulus pajak melawan dampak corona bebani penerimaan pajak

"Kan selama Februari sampai saat ini kami masih sulit bahan baku impor China," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (15/3).

Firman mengungkapkan, sebelum gempar Covid-19 di Indonesia, kerugian yang ditanggung industri alas kaki sudah dirasakan sejak adanya outbreak virus Corona di Wuhan China.

Baca Juga: Inilah 19 sektor industri manufaktur penerima insentif fiskal Rp 8,15 triliun



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×