kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.369   48,00   0,29%
  • IDX 7.916   10,56   0,13%
  • KOMPAS100 1.105   -4,39   -0,40%
  • LQ45 814   -4,00   -0,49%
  • ISSI 266   0,16   0,06%
  • IDX30 421   -2,48   -0,59%
  • IDXHIDIV20 490   -1,71   -0,35%
  • IDX80 123   -0,63   -0,51%
  • IDXV30 132   -0,90   -0,68%
  • IDXQ30 136   -1,02   -0,74%

Akibat corona, output ekspor alas kaki akan turun 20% di Februari-Maret 2020


Minggu, 15 Maret 2020 / 20:26 WIB
Akibat corona, output ekspor alas kaki akan turun 20% di Februari-Maret 2020
ILUSTRASI. Pekerja memproduksi sepatu untuk diekspor di Tangerang, Banten, Selasa (30/4/2019). Kementerian Perindustrian memproyeksi ekspor produk alas kaki dalam negeri pada tahun 2019 bisa mencapai 6,5 miliar US Dollar atau naik dari 5,11 miliar US Dollar pada 201


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) memproyeksikan output ekspor alas kaki di sepanjang Februari hingga Maret 2020 akan turun 20% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri menyatakan, potensi penurunan ini karena adanya penurunan produksi sebesar 20% karena bahan baku dari China tersendat.

Baca Juga: Stimulus pajak melawan dampak corona bebani penerimaan pajak

"Kan selama Februari sampai saat ini kami masih sulit bahan baku impor China," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (15/3).

Firman mengungkapkan, sebelum gempar Covid-19 di Indonesia, kerugian yang ditanggung industri alas kaki sudah dirasakan sejak adanya outbreak virus Corona di Wuhan China.

Baca Juga: Inilah 19 sektor industri manufaktur penerima insentif fiskal Rp 8,15 triliun




TERBARU

[X]
×