kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akibat pagebluk corona, pebisnis harus bisa beradaptasi dengan era new normal


Jumat, 15 Mei 2020 / 05:54 WIB
Akibat pagebluk corona, pebisnis harus bisa beradaptasi dengan era new normal
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan hasil negatif pada alat pemeriksaan cepat (rapid test) COVID-19 usai memeriksa salah satu pedagang di kawasan Relokasi Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/5/2020). ANTARA FOTO/Aji Styawan/nz


Reporter: Muhammad Julian, Sandy Baskoro, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Sandy Baskoro

Menyikapi kemungkinan tersebut, Auto2000 optimistis Digiroom bisa bersaing di pasar otomotif digital ketika era new normal tiba. Optimisme ini berasal dari tren data pelanggan yang masuk dan tertarik bertransaksi alias leads pada platform digital mereka.

Menurut catatan Tantri, sebelum meluncurkan platform Digiroom, Auto2000 telah mampu menghasilkan leads dengan jumlah rata-rata 5.300 per bulan untuk penjualan, 3.600 untuk workshop dan 11.300 per bulan untuk layanan servis THS Auto2000 Home Service melalui platform digital sebelumnya.

Baca Juga: BMW: Pasar otomotif di AS akan berjalan lambat akibat corona

Tantri belum membeberkan berapa angka rata-rata leads yang dihasilkan pasca peluncuran Digiroom, namun angka ini diharapkan terus meningkat secara konsisten.

Namun tidak semua bisa cepat beradaptasi, misalnya perhotelan yang harus "bersentuhan" dengan pelanggan.

CEO PT Dafam Hotel Management Andhy Irawan mengaku pihaknya terus menjaga model bisnis yang telah dijalani, sekalipun saat ini mulai memasuki periode new normal.

Baca Juga: Potensi ekstrak daun ketepeng badak dan benalu sebagai obat herbal corona (Covid-19)

"Kecuali karyawan yang berbasis IT/e-commerce yang memang menjalankan aktivitas 'seperti' WFH," ujar dia.

Di tengah pandemi korona, Dafam Hotel tetap berupaya menjaga pertumbuhan bisnis. Mereka tetap mengoperasikan hotel kelolaannya, kecuali satu hotel di Lombok. Anak usaha PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) ini mengelola sebanyak 23 hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×