Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melihat prospek bisnis yang cerah di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (KEK JIIPE GRESIK). Manajemen AKRA memproyeksikan kontribusi dari segmen bisnis dari KEK JIIPE ini bisa mencapai 35%-38% ke laba kotor di 2025 mendatang.
Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo mengatakan, proyek KEK JIIPE telah menarik banyak investor domestik dan asing dari sektor Smelter, Kimia, Clean Industry, dan masih banyak lainnya.
Melansir materi paparan publiknya, kini sudah ada 9 pabrik yang telah beroperasi di KEK JIIPE, yakni Adhimix Indonesia, Cahaya Maju Lestari-Djarum Group, Sari Roti, Clariant, Fertilizer Inti Technology, Unichem, Pangan Sari, Bank Indonesia, dan Waskita.
Selain itu, Haryanto menjelaskan, di KEK JIIPE juga akan ada smelter tembaga terbesar di dunia. Hal ini yang akan membentuk ekosistem untuk mengolah tembaga dan meningkatkan kebutuhan utilitas di dalam kawasan.
Baca Juga: AKR Coporindo (AKRA) Kembali Dipercaya Distribusikan BBM Solar Subsidi Hingga 2027
Asal tahu saja, PT Freeport Indonesia nantinya akan mengolah 2 juta hingga 3 juta konsentrat yang dipasok dari Kabupaten Mimika, Papua dengan kapasitas produksi pabrik smelter ini mencapai 550.000 ton katoda.
Pabrik smelter tembaga ini berada di atas tanah seluas 185 hektare. Proyek pembangunan sudah dimulai di tahun lalu dan direncakan rampung sebelum akhir tahun 2023 dan sudah bisa comissioning di 2024.
Selain sudah menyetujui perjanjian sewa lahan selama 80 tahun, Freeport Indonesia juga menandatangani perjanjian 40 tahun untuk fasilitas pelabuhan eksklusif.
“Beberapa bentuk kerja sama telah dijalankan untuk mendukung beroperasinya smelter tembaga di tahun 2024 sebagai anchor tenant JIIPE,” jelasnya dalam acara Public Expose Live 2022, Senin (12/9).
Selain itu, pada akhir Agustus 2022, pihaknya kami juga telah menandatangani kontrak besar dengan pabrik kaca PT Xinyi Glass Indonesia.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT AKR Corporindo Tbk Suresh Vembu mengatakan penjualan lahan JIIPE di 2022 sesuai dengan target.
“Di tahun ini target kita untuk menjual sekitar 40 hektar hingga 45 hektar lahan yang sudah mencapai target dengan tandatangan penjualan lahan dengan PT Xinyi Glass Indonesia merencanakan membangun pabrik kaca di JIIPE,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.
Sureh menjelaskan, selain membutuhkan lahan pabrik Xinyi Glass Indonesia juga membutuhkan penyediaan utilitas seperti listrik, air, gas, dan lainnya sehingga dapat mendorong recurring income bagi JIIPE.
Suresh mengungkapkan, dalam 3-5 tahun ke depan, kontribusi JIIPE pada kinerja konsolidasi akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya penjualan lahan dan jumlah tenant di dalam kawasan.
Dalam jangka menengah kontribusi KEK JIIPE akan meningkat dari yang sebanyak 19% di 2022 akan menjadi sekitar 35%-38% ke laba kotor AKR Corporindo.
Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) Lakukan Peningkatan Modal di Anak Usaha
Dia menjelaskan, di sepanjang 2021 KEK JIIPE mencatatkan total penjualan senilai Rp 539 miliar. Segmen yang berkontribusi paling besar ialah dari penjualan lahan yang senilai Rp 366 miliar, kemudian dari pendapatan sewa Rp 139 miliar, dan sisanya utilitas senilai Rp 34 miliar.
Suresh mengatakan, KEK JIIPE melihat adanya peluang untuk membangun industri 4.0 berteknolgi modern yang cukup untuk menarik industri bidang kimia, FMCG, kaca, logam besi dan sektor lainnya.
“Kami masih memilki land bank lebih dari 1.000 H yang kita kuasai. Dengan ini kita juga melihat outlook untuk penjualan lahan dan dapat menarik banyak investasi ke KEK JIIPE,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
