kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AKR: Kami baru akan fokus bangun SPBU BP di tiga kota besar


Kamis, 29 November 2018 / 18:39 WIB
AKR: Kami baru akan fokus bangun SPBU BP di tiga kota besar
ILUSTRASI. SPBU BP AKR


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan BP siap memanaskan kompetisi di bisnis ritel Bahan Bakar Minyak (BBM). Setelah membuka Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di De Latinos, Serpong, AKR-BP siap menjalankan rencana ekspansinya dalam satu dekade ke depan.

Melalui perusahaan joint venture antara AKR dan BP yakni PT Aneka Petroindo Raya (APR), Corporate Secretary and Head of Investor Relations AKR Ricardo Silaen mengungkapkan, selama 10 tahun ke depan, pihaknya menargetkan akan membangun 350 SPBU.

Sebagai langkah awal, Ricardo bilang, ekspansi akan dilakukan di kota-kota besar. Pada tahun ini, setidaknya ada dua SPBU yang akan resmi beroperasi. Setelah di Serpong, dalam waktu dekat APR akan membuka lagi di kawasan Bintaro, dan akan berlanjut ke Surabaya pada awal tahun depan. “Untuk saat ini kami akan lebih fokus di kota besar dulu. Di Jakarta, Surabaya, Bandung, tiga itu untuk saat ini,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (29/11).

Ricardo mengklaim, pihaknya siap untuk memberikan harga, kualitas dan layanan yang kompetitif dibanding dengan para kompetitornya, seperti Pertamina, Shell dan Total. Ia bilang, setiap SPBU BP-AKR akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti gerai convenience, fasilitas ganti oli, dan menawarkan empat jenis BBM, yakni BP90, BP92 dan BP95, serta diesel.

“Kita ingin kompetitif. Apalagi ini kan didukung dua nama besar, satu dari BP yang sudah mendunia. Kemudian dari sisi logistik dan distribusi ada AKR yang mendukung dari infrastrukturnya. Kita mengharapkan sinerginya dari itu.,” jelasnya.

Sayang, Ricardo masih enggan untuk menyebutkan besaran investasi dari joint venture tersebut. Yang jelas, selain join dengan BP, AKR pun tetap akan mengembangkan SPBU di bawah naungan namanya sendiri. Saat ini, ada 135 SPBU AKR yang tersebar di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, dimana Jawa masih menjadi yang dominan.

Melalui SPBU-nya ini, AKR juga akan ikut dalam program BBM Satu Harga. Awal bulan nanti, Ricardo mengatakan bahwa pihaknya akan kembali membuka satu SPBU di wilayah Kalimantan. Namun, ia tak mau menyebutkan target pengembangan SPBU AKR pada tahun depan.

“Merk yang di bawah bendera AKR jualanya kebanyakan solar subsidi, yang kita kembangkan, termasuk buat BBM satu harga. Untuk yang non-subsidi, itu baru kita kerjasama dengan BP,” jelasnya.

Jangan Hanya di Kota Besar

Sementara itu, Ricardo yakin, pasar untuk bisnis ritel BBM ini akan tetap menjanjikan, seiring dengan pertumbuhan populasi penduduk dan kendaraan yang meningkat pesat, sehingga pertumbuhan SPBU pun harus bisa mengimbanginya. “Kalau dari jumlah SPBU yang ada paling sekitar 7.500 seluruh Indonesia, ini rendah sekali. Jadi kita lihat pasarnya potensial sekali,” ucapnya.

Dalam hal ini, Direktur eksekutif Reforminer Institute Pri Agung Rahmanto menyambut baik semakin ramainya bisnis BBM ritel di tanah air. Sebab, hal itu menurutnya bagus untuk konsumen yang bisa mendapatkan banyak pilihan, serta bisa merangsang Pertamina agar semakin kompetitif.

Namun, Pri menantang para pemain di bisnsi ini untuk tidak hanya bermain di daerah-daerah yang tingkat perekonomiannya sudah matang. Menurutnya, bisnis ini tak hanya soal mencari untung, dan tak hanya soal SPBU, tapi juga bagaimana bisa membuka akses penyaluran BBM agar bisa terdistribusi dengan baik sembari menumbuhkan perekonomian.

Sehingga, ia mengharapkan pembangunan SPBU itu tak hanya bertumpuk di Jawa, tapi juga di Pulau lainnya, khususnya kawasan terluar, terdepan dan tertinggal (3T). “Perlu diarahkan agar jangan hanya ke SPBU, tapi juga ke infrastruktur seperti storage, depo BBM, dan untuk daerah yang ekonominya belum berkembang atau masih susah dijangkau secara akses,” jelasnya.

Memang, kota-kota besar masih menjadi yang dominan dalam pengembangan distribusi dan ritel BBM ini. Selain AKR-BP yang masih akan fokus menggarap kota-kota besar, pemain lainnya seperti Total pun masih berada di tempat yang sama.

Marketing Manager PT Total Oil Indonesia Magdalena Naibaho mengungkapkan, dari 18 SPBU yang dimiliki Total, semuanya berlokasi di Jabodetabek dan Bandung. Dengan produk BBM yang disediakan adalah Performance 95 (RON 95), Performance 92 (RON 92), Performance 90 (RON 90), dan Performance Diesel.

Sayang, Magdalena masih tak mau buka suara soal target pengembangan SPBU Total pada tahun 2019 mendatang. Yang jelas, untuk tahun ini, ia menyebut bahwa Total tidak menambanh jumlah SPBU-nya. “Belum bisa komentar (rencana pengembangan). Tahun ini tidak ada penambahan, kita hanya menambah varian produk di awal tahun, Performance 90,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×