Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - PEKANBARU. Wakil Menteri I Badan Usaha Milik Negara Pahala Nugraha Mansury meresmikan tiga pembangkit tenaga biogas milik anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V).
Peresmian itu merupakan bagian dari upaya mendukung komitmen Indonesia dalam penanganan perubahan iklim yang disampaikan Presiden Jokowi pada World Leader Summit COP26 di Glasgow, Skotlandia, beberapa waktu lalu.
Ketiga pembangkit tenaga biogas (PTBg) yang diresmikan tersebut adalah PTBg Sungai Pagar dan PTBg Sei Tapung yang berlokasi di Kabupaten Kampar serta PTBg Lubuk Dalam di Kabupaten Siak, Riau.
Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury bersama Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional Dr Mego Pinandito didampingi Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, Direktur SDM dan IT PTPN III (Persero) Seger Budiarjo, dan CEO PTPN V Jatmiko Santosa meresmikan langsung ketiga PTBg yang memanfaatkan teknologi mutakhir tersebut.
"Saya ucapkan selamat kepada PTPN V atas kerja kerasnya melakukan transformasi dan sinergi bersama BRIN yang telah membangun PTBg," kata Pahala sebagaimana dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (30/11).
Baca Juga: Program peremajaan sawit rakyat PTPN V sudah terealisasi 9.894 Ha
Dia mengatakan bahwa PTPN V sebagai anak perusahaan yang memiliki pertumbuhan kinerja dan produksi tinggi di lingkungan Holding Perkebunan Nusantara, perusahaan plat merah yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau ini juga terus mewujudkan transformasi dan inovasi, salah satunya melalui pembangunan ketiga PTBg tersebut.
Dengan diresmikannya ketiga PTBg, PTPN V sendiri tercatat sebagai perusahaan perkebunan milik negara terbesar yang mengelola pembangkit biogas se lingkungan holding Perkebunan Nusantara dengan memanfaatkan gas metana dari limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME).
Keberadaan PTBg ini, lanjut dia, sejalan dengan komitmen Indonesia dalam melaksanakan dekarbonisasi menuju Indonesia Net Zero Emissions pada 2060 mendatang.
"Ini memang tidak mudah, tapi kita terus berupaya. PTPN Grup sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi 29 persen pada tahun 2030. Termasuk mengubah energi yang digunakan. Hari ini yang kita saksikan di mana biogas mengganti energi yang digunakan selama ini. Terima kasih kepada BRIN yang aktif mewujudkan dekarbonisasi bersama PTPN," urainya.
Sementara itu, Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan bahwa PTBg yang terpasang di PKS Sei Pagar PTPN V ini merupakan model yang efisien karena memanfaatkan reaktor. Keberadaan PTBg ini, lanjut Ghani, selain memberikan dampak efisiensi bagi perusahaan, juga memberikan keuntungan insentif harga produk premium.
"Tahun ini kita dapat insentif dari sertifikasi ISCC hampir Rp150 miliar, dengan Rp40 miliar dari PTPN V. Keberadaan PTBg PTPN V yang sebagian hasilkan listrik dan sebagian lain menghasilkan gas untuk bahan bakar boiler sangat bermanfaat. Program ini akan senantiasa kita teruskan," tuturnya.