kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akselerasi transisi energi, PLN jalin kerja sama dengan AFD Prancis


Jumat, 26 November 2021 / 19:30 WIB
Akselerasi transisi energi, PLN jalin kerja sama dengan AFD Prancis
ILUSTRASI. Menko Marves Luhut Pandjaitan dan Dubes Prancis?Olivier Chambard menyaksikan kerja sama PLN dengan?Badan Pembangunan Prancis (AFD).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya  PT PLN (Persero) mencapai carbon neutral tahun 2060 melalui transisi energi mendapat dukungan dari Badan Pembangunan Perancis (Agence Française de Développement/AFD). 

Pada 24 November 2021 lalu,  Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Basilio Dias Araujo, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Duta Besar Prancis di Indonesia Olivier Chambard, dan Direktur Badan Pembangunan Prancis (AFD) Indonesia Resident Mission Emmanuel Baudran telah menandatangani surat penguatan kerjasama Prancis dan Indonesia di bidang energi.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, dengan adanya penandatanganan ini, Indonesia dan Prancis memperkuat kerja sama dengan memobilisasi dukungan teknis dan keuangan dari Grup AFD untuk transisi energi dan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. 

“Salah satu poin perjanjian ini adalah komitmen jumlah indikatif dukungan sebesar € 500 juta untuk 5 tahun ke depan,” ujar Zulkifli dalam keterangan tertulis yang dirilis Jumat (26/11).

Baca Juga: Tahun 2021, PLN mulai kurangi penggunaan energi dari PLTU

Sedikit informasi, selama 10 tahun terakhir, AFD telah memobilisasi € 520 juta untuk mendukung Indonesia dalam reformasi sektor energi, pembiayaan investasi publik, dan mobilisasi tenaga ahli dari Prancis. Indonesia sendiri saat ini telah berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dalam kerangka Perjanjian Paris sebesar 29% dari skenario BaU dengan upaya sendiri dan 41% dengan dukungan masyarakat internasional.

“Dengan penguatan kerja sama ini, maka AFD akan membantu Indonesia dalam bentuk hibah untuk bantuan teknis dalam persiapan dan pelaksanaan proyek, pinjaman lunak kepada pemerintah Indonesia dan PLN, atau bahkan pinjaman kepada sektor swasta untuk investasi energi terbarukan dan efisiensi energi,” tutur Zulkifli.

Zulkifli menilai, ada empat hal yang harus menjadi perhatian agar transisi energi dapat berjalan dengan mulus. Keempat hal itu meliputi penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan, investasi skala besar, penerapan teknologi dalam skala besar, dan investasi pelanggan untuk beralih menggunakan peralatan rendah karbon.

Ia memastikan, PLN  berkomitmen mendukung percepatan transisi energi. Beberapa upaya yang dilakukan di antaranya memastikan operasional perusahaan ramping dan efisien, memberikan energi hijau untuk masa mendatang, dan menjadi perusahaan yang berfokus pada pelanggan dengan memberikan layanan yang andal serta terjangkau.

Selain itu, PLN juga meluncurkan strategi demi menjadi perusahaan listrik yang bersih dan hijau. Salah satunya dengan menghentikan pembangunan serta memensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) eksisting secara bertahap.

Berdasarkan peta jalan, PLN akan memensiunkan PLTU sub-critical sebesar 10 Giga Watt (GW) pada tahun 2035, PLTU super critical sebesar 10 GW juga pada tahun 2045.  dan PLTU ultra super critical 55 GW pada tahun 2055.

Di saat yang sama,, PLN juga akan berinvestasi untuk mempercepat peningkatan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) hingga 20,9 GW, serta pengembangan teknologi penyimpanan listrik dalam bentuk baterai berukuran besar hingga teknologi penangkapan karbon dan hidrogen.

Program lain yang disiapkan PLN untuk mendukung transisi energi yaitu ekspansi gas, program co-firing, konversi PLTD ke EBT, hingga peningkatan efisiensi energi dan pengurangan susut jaringan. 

Baca Juga: PLN bakal kembangkan pembangkit EBT 1,1 GW tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×