Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi demonstrasi yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir berdampak langsung pada aktivitas pusat perbelanjaan, khususnya di wilayah Jakarta.
Kondisi ini bukan hanya menurunkan jumlah kunjungan masyarakat ke mal, tetapi juga tercermin pada pelemahan harga saham emiten sektor ritel di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penurunan Kunjungan Mal Mulai Terasa
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, mengungkapkan bahwa penurunan jumlah pengunjung sudah mulai terasa sejak Jumat (29/8/2025). Kondisi ini turut memengaruhi nilai transaksi ritel yang terjadi di berbagai pusat perbelanjaan.
“Pusat perbelanjaan tetap berusaha beroperasi normal karena memiliki fungsi publik untuk melayani kebutuhan masyarakat. Namun, jika situasi keamanan memburuk, tidak tertutup kemungkinan dilakukan penyesuaian, termasuk penutupan sementara,” ujar Alphonzus.
Baca Juga: Kerusuhan Ancam Operasional Pusat Perbelanjaan, Industri Mal dan Ritel Was-Was
Dampak ke Pasar Modal: Saham Ritel Kompak Melemah
Kondisi lesunya aktivitas di mal juga tercermin pada pergerakan saham sektor ritel di BEI pada perdagangan Senin (1/9/2025). Hingga penutupan pasar, mayoritas saham ritel berada di zona merah.
Berikut ringkasan pergerakan harga saham emiten ritel:
-
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) ditutup di harga Rp384, turun 2,04% dibanding penutupan sebelumnya. Saham sempat menyentuh level tertinggi di Rp392.
-
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berada di Rp2.160 per saham, terkoreksi 1,82% setelah sempat naik tipis ke Rp2.170.
-
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) melemah 1,24% ke level Rp1.190 per saham.
-
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) terkoreksi cukup dalam, turun 2,63% ke Rp444 per saham.
-
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) mencatat penurunan terdalam, yaitu 3,12% ke harga Rp434, setelah sempat menyentuh Rp444.
-
PT Hero Supermarket Tbk (HERO) turun tipis 0,51% ke Rp388 per saham.
Pelemahan saham emiten ritel pada perdagangan hari ini menunjukkan bahwa sentimen pasar masih sensitif terhadap kondisi sosial-politik dalam negeri. Aksi demo yang berimbas pada penurunan jumlah pengunjung pusat perbelanjaan langsung menekan ekspektasi investor terhadap kinerja penjualan ritel dalam jangka pendek.
Selanjutnya: BRI Menyalurkan KUR Sebesar Rp 99,31 Triliun Hingga akhir Juli 2025
Menarik Dibaca: Ini Jumlah Kalori dalam 1 Mangkuk Mie Ayam, Cek yuk!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News