kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.437   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.713   -117,42   -1,50%
  • KOMPAS100 1.074   -14,93   -1,37%
  • LQ45 786   -11,45   -1,44%
  • ISSI 261   -3,47   -1,31%
  • IDX30 408   -5,77   -1,39%
  • IDXHIDIV20 474   -6,50   -1,35%
  • IDX80 119   -1,56   -1,30%
  • IDXV30 128   -0,94   -0,72%
  • IDXQ30 132   -1,90   -1,42%

Demo Tekan Trafik Mal, APPBI Catat Penurunan Transaksi hingga 50%


Senin, 01 September 2025 / 14:14 WIB
Demo Tekan Trafik Mal, APPBI Catat Penurunan Transaksi hingga 50%
ILUSTRASI. Aktivitas pengunjung di pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (20/9/2024). Konsultan properti Knight Frank Indonesia melaporkan bahwa harga sewa ruang ritel di Jakarta mengalami kenaikan sebesar 3 persen pada semester pertama 2024. Kini, harga rata-rata sewa ruang ritel mencapai Rp782.010 per meter persegi per bulan, sementara biaya service charge juga meningkat menjadi Rp162.320 per bulan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyyo/20/09/2024.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi unjuk rasa yang terjadi berturut-turut dalam beberapa hari terakhir memberikan dampak signifikan terhadap pusat perbelanjaan, khususnya di Jakarta. 

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat penurunan jumlah pengunjung mulai terasa sejak Jumat (29/8), yang berimbas pada turunnya transaksi ritel.

Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjaja, mengatakan hingga kini pusat perbelanjaan memang berupaya tetap beroperasi normal mengingat fungsinya sebagai fasilitas publik yang melayani kebutuhan masyarakat. 

Namun, kondisi di lapangan memaksa sejumlah mal melakukan penyesuaian, termasuk kemungkinan penutupan sementara jika situasi keamanan tidak kondusif.

Baca Juga: Kerusuhan Ancam Operasional Pusat Perbelanjaan, Industri Mal dan Ritel Was-Was

“Sejak Jumat lalu, penurunan trafik pengunjung terasa cukup signifikan. Kalau di DKI Jakarta ada sekitar 100 pusat perbelanjaan, dalam kondisi normal transaksi per hari di sana mencapai sekitar Rp500 miliar. Dengan adanya demo, transaksi mengalami gangguan hingga sekitar 50%,” ujar Alphonzus kepada Kontan, Senin (1/9/2025).

Meski demikian, APPBI memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap bisa terpenuhi. “Kategori yang paling terganggu hampir semua, kecuali bahan pokok. Untuk kebutuhan pokok ada peningkatan permintaan, namun masih dalam kondisi terkendali. Supply chain tetap kami jaga,” jelasnya.

Alphonzus menegaskan bahwa pusat perbelanjaan sebisa mungkin tetap beroperasi dari pukul 10.00 hingga 22.00. APPBI juga terus berkoordinasi dengan asosiasi ritel dan pemerintah agar pasokan logistik tidak terganggu. 

Baca Juga: Mal Ramai Transaksi Sepi, Fenomena Rojali–Rohana Mencuat Lagi

"Kami meminta dukungan pengamanan dari pemerintah, baik untuk pusat belanja maupun supply chain bahan pokok, supaya masyarakat tetap bisa berbelanja dalam suasana aman,” tambahnya.

Ia mengakui aksi demo yang berlarut-larut dapat menekan kinerja ritel dan perekonomian secara luas. Namun APPBI tetap optimistis pemulihan akan berlangsung cepat bila situasi keamanan segera stabil. 

"Kinerja pasti terganggu, tapi kami optimistis gangguan ini bisa segera berakhir. Yang terpenting, semua pihak menahan diri dan pemerintah bertindak cepat agar tidak berlarut-larut, karena dampaknya akan paling berat dirasakan masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga: Bisnis Mal Tumbuh Moderat, Hippindo Beberkan Beberapa Tantangannya

Selanjutnya: Aksi Demo Tekan Trafik Mal di Jakarta, Kunjungan Turun

Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank Mega di September 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×