Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Tedy Gumilar
JAKARTA. Seperti halnya perusahaan tambang mineral lain, PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) tidak bisa lagi mengekspor mineral mentah, dalam hal ini bijih nikel. Sebagai gantinya, Central Omega akan mengekspor konsentrat besi.
Langkah ini seiring dengan akuisisi terhadap kepemilikan PT Citra Sindo Utama pada 6 Februari 2014. Citra Sindo memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi bijih besi di Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Perusahaan tersebut memiliki konsesi seluas 625 hektare. "Estimasi sumber daya sebesar 43 juta ton bijih besi," ujar Direktur Central Omega Resources Ciho Bangun Darmawan di Jakarta (11/2).
Kiki Hamidjaja, Presiden Direktur Central Omega mengatakan, akuisisi dilakukan lewat skema kerjasama. Dalam skema kerjasama ini, Central Omega Resources memiliki 75% saham, sedangkan perusahaan pemegang IUP Citra Sindo Utama memiliki 25% saham. "Untuk kesepakatan kerjasama ini, kami hanya membayar Rp 300 juta untuk pembuatan akta notaris, " jelas Kiki.
Produksinya diharapkan bisa dimulai bulan Juni 2014. Tahun ini Central Omega berharap bisa memproduksi 325.000 ton konsentrat besi. Pada tahun 2015 dan 2016, volumenya ditargetkan merangkak naik masing-masing 600.000 ton.
Rencananya, pertambangan bijih besi Citra Sindo Utama ini akan memproduksi konsentrat besi dengan kadar 65%. Hasilnya diekspor ke beberapa negara, termasuk Cina." Konsentrat 65% itu tidak perlu pengolahan lagi dan sesuai peraturan menteri sudah bisa diekspor," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News