kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Terapkan CEOR, Pertamina Hulu Rokan (PHR) Dapat Tambahan Produksi 2.800 Barel Minyak


Kamis, 24 Juli 2025 / 16:43 WIB
Diperbarui Kamis, 24 Juli 2025 / 16:43 WIB
Terapkan CEOR, Pertamina Hulu Rokan (PHR) Dapat Tambahan Produksi 2.800 Barel Minyak
ILUSTRASI. Senior Petroleum Engginer Chemical Pertamina Hulu Rokan (PHR), Agus Masduki.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan akan melakukan injeksi surfaktan dengan teknologi Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) atau pengurasan minyak tingkat lanjut secara kimiawi pada lapangan minyak mereka di Lapangan Minas Blok Rokan, Provinsi Riau pada Desember 2025 mendatang.

Dengan menerapkan teknologi ini, PHR menyebut, produksi di lapangan Minas akan bertambah sekitar 2.800 barel per hari (bph) dengan hitungan secara peak atau penambahan pada titik maksimum.

Corporate Secretary PHR Eviyanti Rofraida menyebut, kerjasama ini dilakukan bersama dengan dukungan PT Pertamina Lubricants (PTPL).

Adapun, target peningkatan produksi minyak melalui CEOR ini kata dia, memerlukan waktu, setidaknya enam bulan sejak diinjeksikan pada lapangan.

"Jadi potensial side up, atau peningkatan produksi dari project CEOR yang akan diinjeksikan pada Desember 2025. Tambahan dirasakan di Juni 2026," ungkap Evi dalam acara temu media di Jakarta, Kamis (24/07).

Baca Juga: Pertamina Sediakan LPG untuk Koperasi Merah Putih

Dalam kesempatan yang sama, Senior Petroleum Engginer Chemical PHR, Agus Masduki mengatakan perusahaan telah memperhitungkan biaya atau cost dalam menggunakan teknologi CEOR ini.

"Cost-nya itu akan bergantung nanti dengan magnitude-nya (skala produksi minyak). Semakin besar magnitude-nya, sebenarnya cost per barrel-nya akan turun," ungkap Agus.

Dengan menggunakan CEOR, dalam perhitungan PHR biaya yang dikeluarkan adalah sekitar US$ 40 hingga US$ 50 per barel.

"Nah, kalau kita bandingkan dengan baseline (tanpa EOR) kita sekarang (biaya) sekitar 20 (US$ 20 per barel), kan memang ada peningkatan (biaya) ya dari US$ 20 ke US$ 40," tambah dia.

Meski ada peningkatan biaya produksi, Agus bilang hal ini sepadan dengan adanya peningkatan lifting minyak, khususnya di lapangan Minas.

"Jadi memang akan ada peningkatan dari sisi pembiayaan. Tapi memang dari sisi produksinya tadi juga akan meningkat. Dari sisi pemenuhan energy national security yang lagi, itu artinya kita produksi sendiri," jelasnya.

Baca Juga: Mulai Agustus 2025, Pertamina Berlakukan Perizinan Digital di Lini Usaha

Dalam perkembangannya, penerapan CEOR diprediksi akan mendorong penambahan penuh atau full scale minyak hingga 30.000 sampai 50.000 barel per hari, dengan mayoritas masih dari Lapangan Minas.

"(Full scale) di 2028, 30.000 sampai 50.000 (barel per day), karena full dari lapangan Minas," ungkap Agus.

Sebagai informasi, Enhanced Oil Recovery (EOR) adalah proses perolehan minyak yang tersisa di dalam reservoir yang tidak bisa diproduksikan secara primary dan secondary recovery, dan kemungkinan jumlahnya masih sangat besar.

Adapun, teknologi EOR yang dipilih PHR untuk meningkatkan produksi di lapangan Minas utamanya adalah Chemical EOR atau CEOR, dengan bahan kimia, dapat berupa alkali, surfaktan dan polimer.

Dalam proses CEOR, surfaktan kemudian dialirkan ke dalam sumur minyak untuk melepaskan sisa-sisa minyak yang terperangkap dalam pori-pori batuan di reservoir.

Surfaktan ini bekerja untuk menurunkan tegangan antar muka antara minyak bumi dengan air sehingga dapat meningkatkan perolehan minyak bumi.

Baca Juga: Pertamina Hulu Rokan (PHR) Produksi Migas 60 Juta Barel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×