Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Manajemen PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengakui saat ini sedang melakukan proses akuisisi dengan perusahaan Filipina, yaitu Manila Water. Hal ini disampaikan oleh Meyritha Maryanie, Head Corporate Communications & Social Responsibility Palyja kepada KONTAN di Jakarta (19/10).
Meyritha bilang, saat ini proses akuisisi masih berlangsung dan masih belum menemukan kata final. Ia bilang, proses akuisisi perusahaan air di Jakarta itu mesti menunggu keputusan dari otoritas terkait, terutama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PAM Jaya maupun dari pemerintah DKI Jakarta.
Seperti diberitakan media di Manila, perusahaan air Manila Water akan mengakuisisi 51% saham Palyja yang saat ini dikuasai Suez Environment. Itu berarti, kebijakan perusahaan Palyja bisa dikendalikan oleh Manila Water, termasuk soal direksi.
Namun begitu, pihak Palyja belum mau angkat bicara soal pergantian direksi di Palyja dengan alasan akuisisi belum selesai. “Untuk pergantian direksi masih terlalu dini bagi kami membicarakannya," ujar Mey kepada KONTAN.
Mengenai alasan penjualan saham yang semula dikuasai Suez Environment ke Manila Water, Mei mengaku tidak berkepentingan menjelaskannya. Ia menganjurkan KONTAN untuk menghubungi langsung pihak Suez Environment.
Jika proses akuisisi final, maka Manila Water akan menjadi pemegang saham mayoritas. Sementara 49% sisa saham Palyja dikuasai oleh PT Astratel Nusantara (Group Astra). Mey menambahkan, operasional perusahaan berjalan seperti biasa dan belum ada pergantian direksi atau komisaris.
Seperti yang dilansir KONTAN sebelumnya, Manila Water mengaku telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) dalam sebuah keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Filipina, Manila Water telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan Suez Environment untuk akuisisi 51% saham Palyja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News