kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Akvindo Klaim Tembakau Alternatif Telah Digunakan di Beberapa Negara Termasuk Inggris


Senin, 15 Januari 2024 / 13:07 WIB
Akvindo Klaim Tembakau Alternatif Telah Digunakan di Beberapa Negara Termasuk Inggris
ILUSTRASI. Karyawan melayani pelanggan toko penjual rokok elektrik di Jakarta, Senin (8/1/2024). Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) mengeluhkan pengenaan pajak rokok elektrik yang berlaku sejak 1 Januari 2024. Pungutan pajak rokok untuk rokok elektrik adalah pukulan ketiga bagi industri rokok elektrik di tahun 2024. Industri juga mengaku terbebani kenaikan cukai vape sebesar 15% dan kenaikan harga jual eceran. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah asosiasi konsumen mendorong pemanfaatan produk tembakau alternatif secara maksimal di Indonesia.

Mereka menilai, tembakau alternatif telah terbukti lebih efektif dalam menurunkan prevalensi merokok.

Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo) Paido Siahaan menjelaskan, produk tembakau alternatif telah dimanfaatkan sejumlah negara, termasuk Inggris, untuk mengurangi tingkat prevalensi merokok.

Menurutnya, dukungan terhadap pemanfaatan produk tersebut karena telah dibuktikan secara kajian ilmiah lebih rendah risiko dibandingkan rokok.

Baca Juga: Kena Tiga Pukulan, Asosiasi Desak Pajak Rokok Elektrik Ditunda

“Jika berhenti (dari kebiasaan merokok) sulit dilakukan, produk tembakau alternatif dapat menghantarkan nikotin yang dibutuhkan penggunanya,” ujar Paido, Senin (15/1/2024).

Sebagai upaya untuk memaksimalkan produk tembakau alternatif, Paido menyarankan para pemangku kepentingan terkait seperti pemerintah, lembaga kesehatan, akademisi, asosiasi pelaku industri, dan konsumen mengkaji dengan komprehensif tentang profil risiko dan pemanfaatannya dalam jangka panjang.

Dengan demikian, alternatif yang lebih rendah risiko daripada rokok dapat dioptimalkan oleh perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaan merokok.

Dalam kesempatan berbeda, Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri, juga mendukung pemanfaatan produk tembakau alternatif bagi perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaannya.

“Kami berharap informasi dan riset-riset yang ada bisa membantu masyarakat untuk semakin mengetahui produk tersebut mulai dari manfaat sampai risikonya,” ujarnya, belum lama ini.

Baca Juga: Ada Pajak Rokok Elektrik Hingga Cukai Minuman Berpemanis, Ini Dampak ke Inflasi 2024

Public Health England (PHE), yang kini dikenal sebagai UK Health Security Agency, mempublikasikan hasil kajian berjudul “Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products” pada 2018 lalu.

Hasilnya, produk tembakau alternatif mampu mengurangi paparan risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok.

Dengan fakta tersebut, UK Health Security Agency mengatakan produk tembakau alternatif dapat membantu lebih banyak perokok dewasa beralih dari kebiasaannya.




TERBARU

[X]
×