kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Alam Sutera bangun gedung 50 lantai di 2017


Kamis, 25 September 2014 / 16:37 WIB
Alam Sutera bangun gedung 50 lantai di 2017
ILUSTRASI. Film Hunger, film terbaru Netflix asal Thailand yang baru tayang akhir pekan kemarin langsung masuk dalam jajaran top film Netflix hari ini (10/4).


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Emiten properti, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) akan mengoperasikan pencakar langit setinggi 50 lantai pada awal 2017 mendatang. Gedung yang menjulang 212 meter di Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, tersebut dinamakan The Tower. 

Sekretaris Perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk Hendra Kurniawan mengatakan, pembukaan secara resmi dilakukan pada awal 2017. Namun, konstruksi seluruhnya dijadwalkan rampung pada September 2016. 

"Keseluruhan gedung, termasuk pekerjaan konstruksi struktur, eksterior dan interior kami jadwalkan kelar pada September 2016. Pembeli ruang-ruang gedung tinggal mengerjakan fitting out. Sehingga awal 2017, The Tower sudah bisa dioperasikan," ujar Hendra kepada Kompas.com, Kamis (25/9). 

The Tower mencakup perkantoran strata dan sewa dengan penawaran harga sekitar Rp 40 juta hingga Rp 47 juta per meter persegi. 

Saat ini, klaim Hendra, penjualan sudah mencapai posisi 50%. Sejauh ini para pembeli merupakan investor pribadi yang kemudian akan menjual kembali ruang-ruang perkantoran di pasar sekunder.

"Penjualan akan lebih kencang saat progres pembangunan sudah mencapai tahap lantai atas. Dari pengalaman kami sebelumnya, saat membangun apartemen di Alam Sutera Serpong, penjualan makin kencang saat gedung sudah tinggi. Demikian halnya dengan The Tower," paparnya. 

Dalam mendanai proyek ini, Hendra mengungkapkan, nilai investasi untuk konstruksi struktur gedung yang dikucurkan ASRI sekitar Rp 700 miliar. Sementara harga lahan aktual di kawasan Gatot Subroto sudah mencapai level Rp 40 juta hingga Rp 80 juta per meter persegi.

Selain ASRI, pengembang lain yang kini sedang membangun pencakar langit dengan ketinggian di atas 200 meter antara lain PT Putragaya Wahana dengan Thamrin Nine Residence, PT Telkom Landmark Tower (Telkom Landmar Tower), PT Ciputra Property Tbk (Hotel @ Ciputra World Jakarta), Pikko Group (Sahid Sudirman Center), Keppel Land (International Financial Tower 2), dan PT Duta Anggada Realty Tbk (Chase Tower), dan PT Griyaceria Nusamekar (Domaine 1). (Hilda B Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×