Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arrayan Al Mubarak selaku perusahaan travel umroh yang dikenal sebagai AliaGo menargetkan jumlah jamaan tambahan di tahun ini mencapai 20%.
Direktur Utama AliaGo Rudianto Prasetyadi mengatakan di tahun lalu, AliaGo telah mengangkut sekitar 5.000 jamaah umrah. "Tahun ini targetnya naik 20%," katanya kepada Kontan.co.id pada Kamis (3/1). Dilihat dari sisi permintaan, Rudianto yakin prospek usaha penyelenggara ibadah umroh masih sangat terbuka.
Kendati demikian, industri travel ibadah umroh harus menghadapi beberapa tantangan. Tantangan pertama adalah lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Maklum, operasional jamaah umroh kerap harus dibeli dengan mata uang luar negeri. Selain itu, kondisi kestabilan politik juga jadi perhatian AliaGo.
Rudianto menambahkan, adanya kebijakan pengenaan biaya tambahan bagi jamaah yang sudah pernah melaksanakan umroh 3 tahun terakhir sebesar SAR 2000 atau sekitar Rp. 8.000.000. "Hal ini cukup berpengaruh karena permintaan dari jamaah yang sudah pernah berangkat atau repeater jumlahnya signifikan," tambahnya.
Travel umroh juga harus dihadapkan pada kemampuan beradaptasi di era digital. Kata Rudianto permintaan umroh lewat jalur e-commerce kian hari kian meningkat. Karenanya AliaGo akan meningkatkan kegiatan pemasaran melalui saluran e-commerce.
Saat ini AliaGo menawarkan tiga kelas produk yaitu Super Saver dengan harga rata- rata Rp 21 juta, Silver dengan tarif rata-rata Rp 25 juta dan Gold dengan tarif rata-rata Rp 30 juta. Ketiganya sudah meliputi tiket pesawat, akomodasi, transportasi, makan tiga kali sehari, dan pembimbing ibadah. Kementerian Agama memberikan batasan bahwa tarif umroh tidak boleh di bawah Rp 20 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News