kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alihkan empat aset, Mega Manunggal Property (MMLP) bakal dapat dana Rp 1,9 triliun


Selasa, 16 Juni 2020 / 17:39 WIB
Alihkan empat aset, Mega Manunggal Property (MMLP) bakal dapat dana Rp 1,9 triliun


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Manunggal Property Tbk (MMP) bakal dapat dana sebesar Rp 1,9 triliun. Dana tersebut berasal dari pengalihan empat asetnya.

Head of Corporate Finance & Investor Relation MMP Asa Siahaan menyebutkan pengalihan empat aset tersebut merupakan bagian dari perjanjian dari kongsi barunya dengan Alpha Investment Partners Limited dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

Baca Juga: Kongsi MMLP, Alpha, Manulife bidik US$ 200 juta dari pengalihan aset pergudangan

Lanjutnya, dengan pengalihan aset MMP tersebut pihaknya memiliki saham di ventura yang dibentuk bersama itu. "Kami ikut bagian 25%-30% dan kami akan menjadi manajer properti di ventura itu dan juga sebagai strategic advisor untuk Alpha," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (15/6).

Sekedar mengingatkan, 4 aset yang dialihkan yakni gudang dan perkantoran milik Intirub di Cililitan, Jakarta Timur, seluas 57.894 m² dengan Nett leasable Area (NLA) 90.288 m². Selanjutnya, tanah dan bangunan Gudang MDC Unilever seluas 197.690 m² dengan NLA seluas 90.288 m².

Kemudian, Gudang Li & Fung seluas 34.637 m² dengan NLA 21.210 m² dan Gudang Selayar dengan luas 9.164 m² dengan NLA 5.620 m² di Kawasan Industri MM2100, di Cikarang Barat.

Asa melanjutkan, dana pengalihan aset tersebut nantinya tidak dicatatkan sebagai pendapatan melainkan masuk ke dalam ekuitas perusahaan. Sayang, ia enggan membeberkan terkait penerimaan pembayaran atas aksi korporasinya itu.

Baca Juga: Dua Hari Beruntun, Pengendali Mega Manunggal Property Lepas 32,96 Juta Saham MMLP

Selain itu, dengan berpartisipasinya MMP dalam ventura tersebut maka setelah berjalan pihaknya akan mendapatkan pemasukan yang akan dicatatkan dalam pendapatan lain-lain. "Pembentukan fund ini juga sebagai satu alternatif untuk capital sustainability kami untuk ekspansi ke depan," tuturnya.

Namun, efek dari pengalihan keempat aset tersebut MMP memproyeksikan akan mengalami penurunan pendapatan 5%-10%. Hal tersebut lantaran pihaknya tidak akan mencatatkan pemasukan dari keempat aset yang telah dialihkannya itu.

Sementara, dana yang akan diterimanya disebutnya akan digunakan untuk mendukung ekspansi perusahaan dalam beberapa tahun ke depan. Untuk di tahun ini, dana pengalihan aset itu juga akan dipakai untuk menambah belanja modal yang telah dianggarkan.

Baca Juga: Kenaikan belanja online belum berdampak pada bisnis gudang Mega Manunggal (MMLP)

Asal tahu saja, emiten bersandi saham MMLP di Bursa Efek Indonesia ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar. Adapun 30% dananya berasal dari ekuitas dan sisanya dari fasilitas pinjaman perbankan. "Jadi tidak semua ambil dari dana itu," tuturnya.

Dengan anggaran belanja modal tersebut, Asa bilang akan digunakan untuk melanjutkan konstruksi tiga gudangnya. Ketiga proyek eksisting-nya berada di Pondok Ungu, Bekasi dan ada 2 di Surabaya. Adapun gudang yang berada di Bekasi memiliki NLA seluas 50.000 m². Kemudian, dua gudang lainnya di Surabaya masing-masing memiliki NLA seluas 40.000 m² dan 65.000 m².

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×