kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alkindo (ALDO) Optimistis Penjualan Tahun Ini Bisa Tumbuh 30%


Sabtu, 21 Mei 2022 / 12:45 WIB
Alkindo (ALDO) Optimistis Penjualan Tahun Ini Bisa Tumbuh 30%


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak dalam bisnis kertas dan bahan kimia terintegrasi, PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) meluncurkan produk ramah lingkungan lainnya berupa pengganti gelembung plastik (bubble wrap), yakni hexcel wrap.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Presiden Direktur ALDO, H. Sutanto menjelaskan hal ini dilakukan guna mengurangi sampah plastik dalam bisnis e-commerce. Hexcel wrap sendiri berbentuk seperti struktur sarang lebah yang terbuat dari kertas cokelat atau recycled paper.

"Setelah mengeluarkan paper box dan paper bag pengganti plastik, kami keluarkan alternatif atau pengganti bubble wrap, yaitu hexcel wrap. Dengan produk ini, kami membidik segmen penjual di e-commerce, baik segmen kuliner online maupun non-kuliner," ujarnya di Jakarta pekan lalu.

Lebih jauh, Sutanto menjelaskan hexcel wrap juga memiliki fungsi pelindung barang seperti bubble wrap karena bentuknya seperti sarang lebah. Namun hexcel wrap tidak memerlukan penggunaan selotip untuk membuat bentuk stabil sebab bahannya bisa mengikuti bentuk lekukan barang.

Baca Juga: Semacom Integrated (SEMA) Siap Gali Ceruk Pasar EBT Yang Meningkat

ALDO menilai peluang hexcel wrap akan sangat besar di industri e-commerce, sebab dengan terus berkembangnya bisnis e-commerce dan harapan mengurangi sampah plastik, akan banyak pelaku industri beralih menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan.

"Kami akan terus berupaya konsisten memberikan solusi dan mengedukasi market dalam memberikan produk ramah lingkungan. Kami optimistis melalui produk ini, peningkatan kinerja bisa tercapai," ujarnya.

Tahun ini, ALDO menargetkan pertumbuhan top line sebesar 30% dibandingkan dengan 2021. Adapun bottom line sebesar 40%. Sepanjang 2021 lalu, Perseroan mengakui mencapai titik pendapatan tertingginya dalam sejarah di angka Rp 1,46 triliun atau naik 32% dibandingkan 2020.

Senada, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi sebesar Rp 75,8 miliar atau 50% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 50,6 miliar.

Baca Juga: Laba Bersih Perakit Xiaomi, Sat Nusapersada (PTSN) Melambung 42,12 Persen

Penjualan dari sektor kertas berkontribusi mayoritas terhadap penjualan sebanyak 65% sedangkan segmen kimia berkontribusi sebesar 35%. Segmen kertas ALDO memang mendominasi penjualan bersih sejak mengakuisisi PT Eco Paper Indonesia (ECO) tahun 2019.

"Hingga saat ini target masih on track, kami yakin target bisa tercapai tahun ini dengan produk green. Kuartal I 2022 data masih disiapkan, tetapi kinerja masih bagus. Kami yakin juga produk ini akan memberikan kontribusi yang signifikan. Kami akan ciptakan inovasi lainnya, maka dari itu kami siapkan capex senilai Rp 302 miliar tahun ini" ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×