kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Alkindo Naratama (ALDO) gencar kembangkan produk kemasan makanan


Minggu, 14 Juni 2020 / 15:02 WIB
Alkindo Naratama (ALDO) gencar kembangkan produk kemasan makanan
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk., Herwanto Sutanto (tengah) berbincang bersama Direktur, Erik Sutanto (kanan) dan Direktur Independen, Kuswara sambil memegang produk kertas mereka seusai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Emiten produsen kemasan, PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) laksanakan pengembangan kemasan di segmen konsumer untuk untuk menghadang efek gulir Corona.

Produk teranyar Alkindo adalah kemasan makanan (food packaging) kertas cokelat yang menyasar Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).

Baca Juga: Penjualan Alkido Naratama (ALDO) tumbuh, tapi laba bersihnya turun di kuartal I 2020

Direktur Utama Alkindo Naratama  Herwanto Sutanto menjelaskan kalu dilihat secara garis besar, segmen penjualan di ALDO ada dua yakni segmen kemasan dan tekstil.

Adapun dari Januari sampai dengan April segmen penjualan tekstil cukup terganggu, bahkan sampai turun 25%-30% year on year (yoy).

"Sedangkan untuk segmen kemasan konsumer justru tetap mencatatkan kenaikan  3%-3,5% yoy hingga April 2020," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/6).

Berdasarkan hitungan tadi, ALDO menyiasati efek gulir Corona dengan melakukan pengembangan kemasan di segmen konsumer untuk mengkompensasi penurunan penjualan segmen tekstil di tahun ini.

Baca Juga: Siap-siap, harga produk plastik terancam naik gara-gara pelemahan rupiah

Alkindo Naratama lantas merilis produk kemasan terbarunya yakni kemasan makanan (food packaging) dari kertas cokelat.

Sutanto melihat pasar food packaging terbuka lebar setelah pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pasalnya, setelah kebijakan ini keluar, penjualan makanan yang diantarkan menggunakan kurir jadi naik signifikan. Otomatis kue pasar kemasan makanan yang berstandar food grade jadi makin besar.

Sutanto menjelaskan produk ini menyasar pasar menengah ke bawah atau UMKM. Maka dari itu, kotak kemasan dari kertas cokelat ini dibanderol di kisaran harga Rp 700 - Rp 800 per kemasan. Sutanto mengklaim harganya lebih kompetitif dibandingkan kemasan makanan berwarna putih yang harganya sekitar Rp 1.200 - Rp 2.000 per kemasan.

Produk yang baru dipasarkan mulai Maret 2020, sejauh ini sudah didistribusikan ke Jawa Barat dan Jawa Timur. Berdasarkan observasi Sutanto, respon pasar sangat bagus sehingga dia menyatakan produk food packaging ini bakalan menjadi salah satu tulang punggu ALDO ke depan.

Baca Juga: Alkindo Naratama (ALDO) Memacu Penjualan Kertas di Tahun Ini

Percaya diri dengan penjualannya, Sutanto menyatakan di  semester II nanti distribusinya akan diperluas ke wilayah Indonesia Timur yakni ke Makasar, Manado, Medan, Palembang, dan kota-kota besar lainnya di luar pulau Jawa.

Berkaca dari penjualan yang terus tumbuh dan rencana perluasan distribusi, Sutanto menargetkan sampai dengan akhir tahun ini penjualan food packaging bisa menghasilkan turn over senilai Rp 5 miliar.

Adapun kalau permintaan makin kenceng dan utilisasi sudah di level 70% (yang saat ini sudah di level 60%), Sutanto bilang rencananya tahun depan ALDO akan menambah mesin baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×