kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Ambisi pemerintah swasembada pangan sulit tercapai


Selasa, 05 September 2017 / 22:54 WIB
Ambisi pemerintah swasembada pangan sulit tercapai


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan swasembada untuk beberapa komoditas pangan. Sebut saja swasembada jagung pada 2018 dan Swasembada Kedelai pada 2020. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman juga optimistis target tersebut dapat dicapai.

Menanggapi hal ini, Khudori pengamat pertanian justru memberikan pendapat berbeda. Dia menyoroti swasembada kedelai yang dicanangkan pemerintah. Menurutnya, tanpa ada terobosan yang besar dari pemerintah, maka swasembada kedelai tidak akan bisa tercapai.

"Mengacu kepada data yang ada, kalau tidak ada terobosan besar seperti penambahan luas area tanam dan peningkatan produktivitas tentunya tidak akan bisa swasembada. Kecenderungan produksinya pun tidak naik, malah turun," ungkap Khudori, Selasa (5/9).

Sementara itu untuk rencana surplus komoditas padi dan swasembada jagung, Khudori mengungkap rencana itu dapat diwujudkan asalkan data yang dipaparkan Kemtan adalah data yang benar.

"Tahun ini kan Badan Pusat Statistik tidak mengeluarkan data. Mengacu data Kemtan di atas kertas, kita bisa surplus beras dan swasembada jagung. Masalahnya, dimana barangnya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×