kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.643   -42,00   -0,25%
  • IDX 8.617   68,26   0,80%
  • KOMPAS100 1.189   7,78   0,66%
  • LQ45 855   3,60   0,42%
  • ISSI 305   2,18   0,72%
  • IDX30 439   -0,22   -0,05%
  • IDXHIDIV20 509   2,81   0,56%
  • IDX80 133   0,64   0,48%
  • IDXV30 139   1,08   0,78%
  • IDXQ30 140   0,30   0,22%

Ambisi pemerintah swasembada pangan sulit tercapai


Selasa, 05 September 2017 / 22:54 WIB
Ambisi pemerintah swasembada pangan sulit tercapai


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan swasembada untuk beberapa komoditas pangan. Sebut saja swasembada jagung pada 2018 dan Swasembada Kedelai pada 2020. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman juga optimistis target tersebut dapat dicapai.

Menanggapi hal ini, Khudori pengamat pertanian justru memberikan pendapat berbeda. Dia menyoroti swasembada kedelai yang dicanangkan pemerintah. Menurutnya, tanpa ada terobosan yang besar dari pemerintah, maka swasembada kedelai tidak akan bisa tercapai.

"Mengacu kepada data yang ada, kalau tidak ada terobosan besar seperti penambahan luas area tanam dan peningkatan produktivitas tentunya tidak akan bisa swasembada. Kecenderungan produksinya pun tidak naik, malah turun," ungkap Khudori, Selasa (5/9).

Sementara itu untuk rencana surplus komoditas padi dan swasembada jagung, Khudori mengungkap rencana itu dapat diwujudkan asalkan data yang dipaparkan Kemtan adalah data yang benar.

"Tahun ini kan Badan Pusat Statistik tidak mengeluarkan data. Mengacu data Kemtan di atas kertas, kita bisa surplus beras dan swasembada jagung. Masalahnya, dimana barangnya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×