Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Lixil Corporation, melalui PT American Standard Indonesia menargetkan penjualan tahun ini tumbuh 15%-20% dari tahun lalu. Salah satu cara dengan membuka gerai atau showroom perdana di dekat kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Selasa (6/5).
Penjual produk saniter ini memiliki alasan mengapa baru membuka showroom tahun ini meski sudah melenggang sejak 1983. "Karena company growth dan ekonomi saat ini yang cukup stabil,” ujar Arfindi A. Batubara, Marketing Director American Standard Indonesia saat diwawancarai KONTAN, Selasa (6/5).
Showroom baru American Standard berdiri di atas lahan 800 meter persegi (m²). Bangunan empat lantai ini terdiri dari ruang pameran produk dan area terbuka di bagian lantai atas.
American Standard mengakui pembukaan showroom bisa semakin menancapkan pangsa pasar di segmen menengah ke atas. Perusahaan itu mengklaim mendekap pangsa pasar di kelas ini antara 18%-20%. Sekedar informasi, perusahaan melego produk saniter dengan harga Rp 250.000 - Rp 40 juta per unit. Soal kontribusi penjualan, pasar di Pulau Jawa masih menjadi kontributor mayoritas hingga 50%. Selebihnya, Sumatra (15%), Bali (15%), lalu Sulawesi dan Kalimantan (20%).
Sejauh ini, perusahaan itu masih mengandalkan produksi dari pabrik di Cileungsi, Bogor, dengan kapasitas produksi 1 juta unit barang per tahun. Manajemen perusahaan pernah bilang akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 2 juta unit barang per tahun dengan melebarkan pabrik dari 10 hektare (ha) menjadi 20 ha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News