Reporter: Sofyan Nur Hidayat |
JAKARTA. Produk sepatu lokal Indonesia tengah dilirik oleh Amerika sebagai pengganti impor sepatu dari China yang selama ini mendominasi negeri Paman Sam itu. Pasar Amerika sendiri mulai jenuh dengan produk sepatu dari China yang harganya merangkak naik.
Wakil Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar mengatakan Amerika saat ini tengah mencari alternatif negara yang mampu memasok sepatu selain China. Langkah itu ditempuh karena ketergantungan terhadap produk China yang terlalu besar dinilai tidak baik. "Salah satu negara yang menjadi alternatif adalah Indonesia," kata Mahendra, Kamis (16/6).
Menurut Mahendra dalam waktu dekat asosiasi pengusaha sepatu dan garmen Amerika akan berkunjung untuk menjajaki kerjasama dengan produsen sepatu dari Indonesia. Industri sepatu Indonesia menurutnya harus bisa memanfaatkan ini untuk melebarkan pasar di Amerika.
Selama ini pasar sepatu Amerika hampir 100% diisi produk impor. Dari jumlah itu sekitar 80% berasal dari China dan sisanya berasa dari 12 negara lain termasuk Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Eddy Widjanarko mengatakan produk sepatu China makin mahal karena naiknya biaya produksi di sana terutama untuk biaya tenaga kerja. Hal itu menjadi salah satu penyebab kejenuhan pasar terhadap produk China. Namun peluang itu tidak bisa serta merta dimanfaatkan oleh produk sepatu dari Indonesia. Kemampuan Indonesia untuk mengisi pasar sepatu di Amerika menurutnya akan terhambat persoalan kapasitas produksi industri alas kaki yang sudah penuh. "Perlu investasi dulu untuk menambah kapasitas produksi," kata Eddy.
Saat ini ekspor produk alas kaki Indonesia lebih fokus ke Eropa karena lebih mudah ketimbang ke Amerika. Ekspor ke Amerika menurutnya kerap terhambat standar dan persyaratan yang rumit.
Eddy mengatakan pada tahun 2011, target ekspor alas kaki nasional mencapai US$ 3,2 miliar. Dari jumlah itu, ekspor ke Eropa sendiri sekitar 42% dan Amerika sekitar 32%-35%. Ekspor ke Amerika hanya untuk merek dari perusahaan besar seperti Nike dan Reebok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News