Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perusahaan teknologi, PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) menyatakan, tahun ini membidik pertumbuhan laba dan pendapatan yang lebih rendah dibanding tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan ATIC Camelia Suryana Bong menjelaskan, hal ini dikarenakan efek divestasi anak usaha Perseroan.
"Hal ini dikarenakan efek divestasi anak usaha Perseroan. Namun hingga saat ini, Perseroan belum dapat memberikan informasi terkait data tersebut," kata dia belum lama ini kepada Kontan.
Baca Juga: Anabatic Technologies Naikkan Porsi Jasa dalam Portofolio Pendapatan Tahun 2024
Sebagai informasi, ATIC membidik peningkatan pendapatan 8% di tahun 2023 lalu. Senada, mengenai belanja modal (capex) pihaknya juga tidak secara spesifik mengalokasikan dananya.
Sejauh ini, lanjut Camelia, capex hanya digunakan untuk pembelian aset tetap dengan tetap memperhatikan kebutuhan akan aset tetap dan efisiensi biaya operasional perusahaan. Perseroan percaya bahwa kunci sukses sebuah perusahaan IT di human capitalnya.
Walau demikian, ATIC menyatakan pihaknya optimistis tahun 2024 masih melanjutkan perkembangan digital industri. Camelia mengatakan kebutuhan sistem transformasi digital industri terus berjalan dan diperlukan ke depannya.
Baca Juga: Anabatic Technologies (ATIC) Optimistis Terhadap Bisnis IT Tahun 2024, Ini Alasannya
"Tahun 2024 merupakan tahun politik, dan berdasarkan pengalaman, banyak pelaku bisnis yang memilih menunda investasi IT bernilai besar sampai kondisi politik nasional stabil kembali. Walaupun demikian, Perseroan tetap optimis bahwa kebutuhan sistem untuk mendukung transformasi digital yang sedang berlangsung di semua sektor industri akan terus berlanjut," urainya kepada Kontan.
Ia melanjutkan, secara umum, produk dan layanan IT yang paling diminati oleh korporasi atau pun instansi pemerintah saat ini adalah modernisasi infrastruktur, aplikasi dan sarana penunjang IT untuk mendukung proses transformasi digital.
Baca Juga: Anabatic (ATIC) Targetkan Kinerja Tumbuh 8% di Tahun 2023
Hal ini termasuk dalam produk dan layanan ini adalah teknologi cloud, keamanan siber, analisa data serta kecerdasan buatan.
Melihat hal tersebut, tahun ini ATIC sebagai perusahaan IT selalu beradaptasi terhadap kemajuan technology itu sendiri.
Camelia menjelaskan bahwa portofolio produknya juga akan berubah dan bertambah khusus nya di bidang security, Cloud dan juga AI.
"ATIC juga terus memperkuat dan meningkatkan bisnis layanan jasa dan produk software buatan sendiri," ujarnya.
Baca Juga: Laba Bersih Turun 22% di Semester I-2023, Anabatic (ATIC) Menilai Kinerja Masih Baik
Sebagai informasi, pada kuartal III 2023 ATIC mencatat pendapatan Rp6,53 triliun dari Rp5,39 triliun alias naik 21,15% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Namun demikian, laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk berada di angka Rp66,75 miliar dari Rp95,34 miliar alias turun sekitar 30% dibandingkan dengan periode kuartal III 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News