Reporter: Hendrika Yunapritta | Editor: Adi Wikanto
TOKYO. Pebisnis yang Berekspansi di negara lain tentu berharap menjadi anggota federasi bisnis setempat. Setelah hampir 20 tahun memasarkan produk di Jepang, akhirnya Asia Pulp and Paper Japan (APPJ) diterima sebagai anggota Keidanren, mulai tahun ini.
Keidanren merupakan federasi bisnis Jepang, beranggotakan 1.524 perusahaan. Tan Ui Sian, Chairman APPJ mengatakan pihaknya beruntung diterima di Keidanren. "Karena jaringan bisnis dalam federasi ini kan luas," ujarnya.
Lagipula tidak mudah diterima jadi anggota. Perusahaan yang masuk harus mengantungi referensi dari dua anggota komite Keidanren. Tan bilang proses masuknya APPJ, yang 86% sahamnya dimiliki oleh Asia Pulp & Paper (APP) dilakukan dari tahun lalu.
Shigeo Ohyagi, Chairman Japan-Indonesia Economic Committee Keidanren, mengatakan bahwa APPJ merupakan satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk lembaga ini. "Banyak perusahaan Jepang yang belum tahu tentang Indonesia termasuk kebijakan internasionalnya, kami berharap APPJ bisa membantu dalam hal itu," kata Ohyagi, Selasa (13/12).
Pasalnya, jelas Ohyagi, Indonesia sangat penting karena memiliki hasil bumi berlimpah, penduduk banyak, dan lokasi strategis. Antara Jepang dan Indonesia sendiri sudah lama terjalin hubungan bisnis. "Kami ingin yang lebih baik lagi," kata Ohyagi.
Lebih jauh, Ohyagi menjelaskan bahwa masukan dari Keidanren dianggap penting oleh Pemerintah Jepang. "Itu karena anggota kami adalah perusahaan-perusahaan besar," tuturnya.
Di lain pihak, tentu juga menguntungkan Indonesia. Tahun ini, Keidanren menetapkan target mewujudkan GDP 600 triliun Yen. Caranya dengan meminta Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang bisa mendongkrak konsumsi. "Kami harus membangun banyak infrastruktur untuk Olimpiade 2020," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News