Sumber: rumahku.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Perilaku aktif memang sangat baik untuk tumbuh kembang anak, termasuk sikap yang tak bisa diam bergerak ke sana ke mari dan aktif manjat sana manjat sini.
Namun, kebanyakan orang tua justru tidak suka dengan perilaku anak yang demikian karena kerap membahayakan diri si anak sendiri.
Jika Anda mengalami kondisi seperti itu, yakni khawatir terhadap anak yang suka memanjat, Anda bisa membuat wall climbing sendiri. Sehingga Anda tidak perlu khawatir anak terluka dengan tetap membiarkan hobinya yang suka memanjat.
Jika tertarik, simak ulasannya berikut ini:
1. Alat yang dibutuhkan
Siapkan papan kayu keras dengan ketebalan minimum 15 mm, cat, point climbing, matras, gergaji dan sekrup untuk menempel papan di dinding. Berbagai peralatan tersebut bisa Anda temukan di toko bahan material. Sementara point climbing, Anda bisa mencarinya di toko outdoor equipment.
2. Olah kayu
Pertama, potong kayu berdasarkan ukuran yang diinginkan, seperti seberapa lebar atau tinggi yang dinginkan. Setelah itu amplas agar kayu menjadi halus sebelum dicat. Agar tampilannya lebih menarik untuk anak, disarankan untuk menggunakan cat dengan warna cerah/ceria.
3. Pasang wall climbing
Setelah kayu diolah, tempel kayu pada dinding dengan sekrup agar lebih kuat. Setelah itu, pasang point climbing di beberapa sisi dinding wall climbing sesuai dengan jarak dan regangan tangan yang sesuai untuk anak. Akan lebih baik jika jaraknya jangan terlalu jauh, namun tak masalah jika terlalu dekat, karena ini hanya sekadar untuk senang – senang.
4. Buat anak lebih aman
Untuk meningkatkan keamanan bagi sang buah hati, tempatkan matras di bawah wall climbing, sehingga ketika jatuh, anak tidak terluka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News