kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Anak Usaha Dian Swastatika (DSSA) Bangun Pabrik Panel Surya Rp 1,5 Triliun di Kendal


Jumat, 20 Juni 2025 / 10:12 WIB
Anak Usaha Dian Swastatika (DSSA) Bangun Pabrik Panel Surya Rp 1,5 Triliun di Kendal
ILUSTRASI. Anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang juga bagian dari Grup Sinar Mas, serta PT PLN Indonesia Power Renewable. Foto: Dok. Dian Swastatika Sentosa


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) telah meresmikan pabrik panel surya terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri Kendal.

Pabrik ini merupakan hasil kolaborasi dari Trina Solar Co. Ltd, PT Daya Sukses Makmur Selaras sebagai anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang juga bagian dari Grup Sinar Mas, serta PT PLN Indonesia Power Renewable.

Peresmian pabrik ini menunjukkan dukungan Sinar Mas melalui TMAI untuk memperkuat transisi energi baru dan terbarukan di Indonesia.

Wakil Direktur Utama PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) Lokita Prasetya mengungkapkan, pabrik ini memiliki nilai investasi yang mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun. Selain itu, pabrik tersebut menyerap hingga 640 tenaga kerja dan menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga kerja khususnya di teknologi produksi sel surya dan modul.

Baca Juga: Begini Fokus Bisnis Dian Swastatika Sentosa (DSSA) di Tengah Kinerja Keuangan Turun

“Pabrik ini telah siap beroperasi dan menggunakan teknologi i-TOPCon Advanced, generasi terbaru yang mampu menghasilkan panel surya dengan daya hingga 720 Wp per panel dan efisiensi tertinggi di kelasnya mencapai 23,2%,” ujar Lokita dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (19/6).

Pabrik Sel dan Modul Surya TMAI merupakan pabrik sel dan modul surya terintegrasi di Indonesia yang saat ini mampu memproduksi hingga 1 gigawatt (GW), sehingga menjadikannya pabrik panel surya terbesar di Indonesia. Pabrik sel dan modul surya ini juga bisa menghasilkan salah satu panel surya terbesar di dunia. 

Sementara itu, Managing Director Sinar Mas Ferry Salman menyampaikan, pihaknya mengapresiasi dukungan pemerintah Indonesia mengawal transisi energi melalui pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) melalui pemanfaatan tenaga surya. 

"Ke depan, kami mengharapkan sekaligus berupaya agar momentum positif yang telah berlangsung dapat terus terjaga agar ekosistem industri panel surya nasional dapat bertumbuh secara mandiri dan semakin berdaya saing," tutur dia.

Dalam peresmian, turut hadir Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfhi, didampingi para pimpinan Sinar Mas serta jajaran direksi TMAI beserta sejumlah perwakilan mitra strategis, serta tamu undangan lainnya.  

Kehadiran TMAI diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap perwujudan energi bersih di Indonesia serta membantu mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen industri energi di Indonesia. 

Direktur TMAI Ooi Kok Tiong menambahkan, pabrik ini juga dimaksudkan untuk mempercepat hilirisasi industri, termasuk penciptaan ekosistem energi surya dalam negeri dan rantai pasok, baik secara horizontal (industri pendukung) maupun vertikal seperti pembuatan wafer dan ingot serta pengembangan smelter polisilikon.

 

“Pabrik ini juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 8% per tahun, menghasilkan sekitar Rp 3,7 triliun pada masa investasi dan Rp 1 triliun per tahun pada masa operasional,” terang Ooi Kok Tiong. 

Kehadiran pabrik TMAI diyakini akan memberikan dampak positif yang luas bagi negara, mulai dari mendukung program transisi energi, pengembangan ekonomi hijau, hingga memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional. 

Pendirian pabrik sel dan modul surya terintegrasi ini bukan sekadar investasi di bidang teknologi, melainkan juga merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem energi bersih nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia Indonesia secara berkelanjutan.

Selanjutnya: Cikarang Listrindo (POWR) Dirikan Perusahaan Baru Bidang Energi Terbarukan

Menarik Dibaca: Lakukan 3 Cara Ini untuk Merawat Indera Penciuman Anda supaya Tetap Tajam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×